Lihat ke Halaman Asli

DAVID HENDRY

siswa SMA

Makna di Balik Lagu "Waktu yang Tepat tuk Berpisah" - Sheila On 7

Diperbarui: 16 Oktober 2024   00:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

siapa yang tidak kenal dengan Sheila on 7? band yang didirikan pada 6 mei 1996 ini banyak dikenal berkat lagu-lagunya yang bermakna dalam setiap liriknya. Dengan penulisan lirik yang puitis  Sheila on 7 telah merilis beberapa albumnya yang mewakili perasaan banyak pendengarnya, tak hanya lagu yang berkisah romansa, band yang lahir di Yogyakarta ini memang ahlinya menciptakan lagu-lagunya yang bakal setia menemani masa patah hati para penggemarnya.

salah satu yang menarik untuk dibahas ,"waktu yang tepat tuk berpisah" dalam albumnya yang bertajuk "07 Des" kerap kali menjadi perbincangan bagi para pendengarnya. Bagaimana tidak? dibalik liriknya yang bersyair,ternyata lagu ini mengisahkan tentang perpisahan yang harus diterima dengan kedewasaan diri dan memahami kapan suatu hubungan harus dilepaskan walau sulit untuk diterima. Lagu ini menggambarkan akan perpisahan yang tak selamanya terjadi dengan kebencian dan kesalahan, tetapi memahami bahwasannya hubungan tersebut sudah tidak lagi sejalan dengan kebahagiaan masing-masing.


     "Sehangat pelukan hujan
        saat kau lambaikan tangan
        inilah waktu yang tepat tuk berpisah
        selembut belaian badai
        saat kau palingkan arah
        jejak langkahmu terbaca
        inilah waktu yang tepat tuk berpisah"


Menggambarkan perasaan tak terima meskipun begitu harus tetap dijalani dengan rasa ikhlas. Dan berharap ini merupakan jalan yang terbaik antara kedua bela pihak, dan sadar bahwa perpisahan bukanlah sesuatu hal yang buruk dalam sebuah hubungan.

kita dapat berlajar bahwa pentingnya merelakan sesuatu yang tidak lagi berjalan dengan baik, demi kebaikan bersama meskipun itu berat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline