Yamaha Scorpio dengan mesin 4 tak muncul di Indonesia pada tahun 2001 dan dimaksudkan sebagai pengganti Yamaha RX King bermesin 2 tak yang legendaris dan dikenal sangat handal. Tidak heran jika design awal Scorpio sedikit banyak mengingatkan orang pada RX King. Yamaha Scorpio dirancang dan dibangun dengan mengambil basis mesin dari Yamaha XT250 yang diproduksi di Jepang. [caption id="" align="alignnone" width="430" caption="Blok mesin yang serupa dengan Yamaha Scorpio"]
[/caption] Yamaha Scorpio generasi pertama ini bertahan s/d tahun 2004 dan memiliki ciri antara lain CDI yang memungkinkan mesin meraung pada RPM tinggi dan pilot jet berukuran lebih besar yakni 17,5 daripada Scorpio generasi berikutnya yang berukuran 15. Ciri lain yang unik pada generasi pertama ini bentuk tangki yang tidak membulat melainkan menanjak ke atas, sepasang shroud, lampu depan berbentuk kotak dan lampu sein belakang menyatu dengan lampu rem. Scorpio generasi berikut beredar pada tahun 2005 - 2010 dan diberi kode Scorpio Z. Kapasitas tangki bensin diperbesar dari 12 liter menjadi 13,5 liter bensin. Pada produksi tahun 2006 Scorpio dilengkapi dengan AIS (Air Induction System) untuk mengantisipasi EURO II. Pada Scorpio Z produksi tahun 2005 dianggap memiliki keistimewaan pada koilnya karena disinyalir sanggup menghasilkan api busi yang lebih besar. Karenanya koil Scorpio produksi tahun 2005 menjadi incaran rider Scorpio yang ingin meningkatkan performa pengapian pada motornya. Kode koil Scorpio Z 2005 adalah 5BP, berbeda dengan produksi 2001 - 2004 dan 2006 dengan kode koil U4S. Major change pada model Scorpio Z dibanding dengan generasi sebelumnya adalah penggunaan lampu besar bulat dan lampu sein belakang yang sekarang terpisah dari lampu rem. Scorpio 2010. Pada generasi ini sudah banyak perubahan bentuk, mulai dari desain tangki, lampu depan, sampai buritan. Oleh YMKI model ini diberi nama New Scorpio Z. Selain tangki yang sedikit mengecil kapasitasnya menjadi 13 liter, bobot keseluruhan New Scorpio Z juga menjadi lebih ringan. Khusus mengenai kelemahan terdahulu pada suspensi yang cenderung amblas, pada New Scorpio Z dibuatkan penyangga tambahan. Rangkanya juga memakai bahan baku yang labih kuat untuk menanggung beban berat. Spesifikasi: Mesin
- 4 tak
- SOHC pendingin udara dengan diameter x langkah : 70 x 58 mm.
- Volume Silinder : 223 cm dan Perbandingan Kompresi : 9.5 : 1
- Susunan Silinder: Tunggal Tegak
- Jenis dan Sistem Pengapian: DC-CDI.
- Kopling: Manual basah dengan Gigi Transmisi 5 kecepatan dan Pola Pengoperasian Gigi : 1-N-2-3-4-5.
- Rem depan: Cakram double piston; Rem belakang: tromol.
- Sistem Starter : Kick & Electric.
- Daya Maksimum : 19 PS/8.000 RPM
- Torsi Maksimum : 1.86 kgf.m/6.500 RPM.
- Kapasitas Oli mesin : 1400ml
- Tipe Karburator : MIKUNI BS30 x 1
- Tipe Baterai : GM7B-4B
- Tipe Busi : NGK / DP8EA-9
- Berat chassis/rangka: 125 kg dengan Tipe Double Cradle.
- Panjang x Lebar x Tinggi : 2025mm x 765mm x 1095mm
- Jarak Sumbu Roda: 1295 mm dan jarak ke tanah 165 mm
- Tinggi Tempat Duduk: 770 mm.
Kapasitas tangki: 12 - 14 liter.
- Generasi Kedua : 12 liter. Generasi Ketiga : 13,5 liter. Generasi Keempat : 14 liter. Generasi Kelima : 13 liter.
Dimensi : PxLxT : 2020 x 770 x 1090 mm. Suspensi
- Depan: teleskopik
- Belakang: monocross.
Ban
- Depan 80/100-18-47 P
- Belakang 100/90-18-56 P.
Berat Isi : 141kg Knalpot : 5BP
- Generasi Pertama : 5BP2
- Generasi Kedua : 5BP4
- Generasi Ketiga : 5BP4
- Generasi Keempat : 5BP6
- Generasi Kelima : 5BP6
Warna Generasi Pertama
- Hitam
- Silver
- Merah
Warna Generasi Kedua
- Hitam
- Biru
- Orange
Warna Generasi Ketiga
- Hitam
- Biru
- Perak
Warna Generasi Keempat (CW & SW)
- Ungu
- Biru
- Merah
Warna Generasi Kelima Dikeluarkan mulai 1 April 2009
- Hitam
- Merah Marun
Generasi Keenam (facelift) Launching pada 25-26 September 2010 di pegunungan Bromo, Jawa Timur dengan perubahan nyaris total pada tampilan dengan kapasitas mesin yang sama. Tersedia dalam 3 warna, yaitu hitam, merah dan putih dengan pelk cw (racing). Yamaha Scorpio Z Polisi Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya mulai menggunakan sepeda motor ini dari Generasi Ketiga. Generasi ketiga sepeda motor Yamaha ini adalah Generasi terakhir yang menggunakan knalpot vernekel (yang telah lolos uji banjir sewaktu banjir pada Januari - Februari 2007). Generasi keempat sepeda motor Yamaha menggunakan jenis knalpot monocrom (jenis knalpot anti panas, namun secara kualitas knalpot turun 2 - 3 tingkat). Sumber: