Lihat ke Halaman Asli

Bajaj Pulsar 180 UG4 Review ala Dummy

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bajaj Pulsar 180 UG4 ini (selanjutnya disebut P180 saja) sudah jadi koleksi nosvelos sejak akhir Mei 2011. Sudah cukup banyak pengalaman riding dengan motor ini. Sekalipun lebih banyak digunakan didalam kota, sempat beberapa kali motor ini diajak jalan ke luar kota. Lalu bagaimana impresi nubi atas motor ini? Mungkin baik juga kalau dimulai dengan karakter-karakter yang muncul dari P180 nubi yang sempat nubi catat. Dari tampilan luar, meskipun dimensinya gak beda jauh dengan motor kelas 180 - 200 cc lainnya, namun P180 punya desain karakter yang cukup kuat, terlihat penuh dan kokoh, gak nanggung. Hal ini sangat ditunjang oleh kaki depan dan belakang yang cukup kekar. Terlihat dari garpu depan yang secara kasat mata terlihat lebih tebal dibanding pesaing di kelas 200 - 225 cc sekalipun. Ban belakang dengan ukuran standar 120/80-17 tubeless juga turut andil memberi kesan kokoh. Demikian juga dengan desain lampu, tangki, jok dan buritan, semuanya bersinergi memberi penampilan yang kokoh.

Memang penampilan body ini berimbas pada bobot motor yang tidak bisa dibilang ringan, 143 kg pada kondisi standar, namun bobot yang berat ini menyumbang kestabilan yang tinggi pada saat motor melaju. Untuk urusan dapur pacu, motor ini punya karakter power yang cenderung halus, dari informasi2 yang beredar di internet, hal ini adalah akibat dari penggunaan karburator type vakum, jadi kalo rider punya kebiasaan betot2 gas , sepertinya gak akan diladeni oleh motor ini, cmiiw. Keuntungannya adalah tenaga motor ini cenderung mudah dikendalikan pas untuk riding harian maupun jarak menengah - jauh sekalipun.

Motor ini juga relatif irit, dalam beberapa kali riding didapat data 38 km/l dengan kondisi jalan yang bervariasi. Bagaimana dengan panel elektroniknya? Mungkin disini P180 punya keunggulan dibanding kompetitor sekelasnya, selain indikator panel digital yang informatif, terdapat juga 2 trip meter digital untuk mengukur jarak. Fasilitas lain misalnya lampu peringatan jika standar samping masih dalam posisi aktif, dan tombol2 kendali elektronik di kedua setang yang dilengkapi lampu berwarna putih, yang sangat jelas terlihat dalam gelap sekalipun. Ditambah lagi dengan auto cancelling untuk lampu sein, sehingga rider tidak perlu repot mengembalikan posisi tombol sein ke arah netral setelah berbelok. Sekalipun fasilitas2 ini mungkin tidak dirasakan terlalu istimewa, namun Anda akan merasa kehilangan fasilitas ini jika suatu saat mengendarai motor lain... setidaknya itu yang nubi rasakan :D

Handling motor ini terbilang mantap yang mana didukung oleh riding position yang relatif nyaman, tidak terlalu merunduk dan tidak terlalu tegak buat nubi yang punya tinggi/berat 174cm/82kg. Meski demikian jangan berharap bisa terlalu lincah meliuk di kemacetan jalanan dengan motor ini, apalagi kalau dibandingkan kelincahan dengan motor bebek atau skutik. Namun juga jangan terlalu khawatir menghadapi kemacetan, handle kopling motor ini cenderung ringan sehingga tidak lekas membuat lelah sang rider. Kombinasi jok dan suspensi juga bisa dikatakan istimewa karena terasa empuk dan berfungsi sangat baik meredam getaran yang ditimbulkan permukaan jalan, namun juga masih bisa menjaga motor tetap stabil sewaktu berbelok dalam kecepatan sedang - tinggi. Efeknya rider tidak akan cepat merasa letih/fatigue. Rem depan cakram dan rem belakang tromol, meskipun tidak tampil istimewa tetapi sudah lebih dari cukup mengawal tenaga yang keluar dari mesin 180 cc-nya. Dengan segala karakter diatas, tidak heran jika motor ini punya tempat di hati penggemar turing motor jarak jauh karena gen motor ini memang relatif sudah mendukung untuk turing.

Untuk specs silahkan cek disini.



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline