Lihat ke Halaman Asli

Warteg "Siliwangi" dan Cukup 20 Menit Saja

Diperbarui: 27 Juli 2021   07:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Warteg Siliwangi di Pengkolan Masuk SMA Mardi Yuana Depok. (Foto: Norman Meoko)

Serius! Sekarang ini makan di warung tegal (warteg) maksimal 20 menit lho! Tidak boleh lebih apalagi nambah. Aturan itu tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 24 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4 dan Level 3 Covid-19 di Wilayah Jawa dan Bali.

"Mungkin kedengarannya lucu tetapi di luar negeri, di beberapa negara lain sudah lama diberlakukan itu," kata Mendagri Tito Karnavian dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden pada 26 Juli 2021 lalu.

Banyak yang tertawa dengan kebijakan tersebut. Jaja, ojol yang biasa mangkal di Stasiun Depok cuma tertawa kecil ketika ditanya soal aturan itu.

"Bagaimana mau makan 20 menit mas. Kite baru selonjoran eh waktunya sudah habis hahahahaha," tuturnya.

Katanya, ibarat Mike Tyson yang lagi asik-asiknya melancarkan upper cut tiba-tiba bel tanda laga berakhir sudah berbunyi. Seperti nonton sinetron lagi seru-serunya eh iklan lewat."Ada-ada saja tuh aturan. Kan kurang afdol usai makan kaga ngopi. Ngopinya aja sudah makan waktu," ia menambahkan.

Sebagai orang kecil apalagi hanya sebagai ojek online, Jaja memaklumi aturan itu. Mungkin sekarang lagi pandemi Covid-19. Jadi segalanya harus diatur agar semua aman dan terhindar dari virus berbahaya itu."Maksudnya baik tetapi jadi lucu-lucuan mas," tuturnya.

Saya tidak pusingkan soal aturan 20 menit itu toh masih nongkrong dan menyatap makan (walau agak terburu-buru) di warteg. Satu warteg di Depok yang lumayan ramai berada persis di pengkolan masuk SMA Mardi Yuana Depok. 

Orang biasa menyebut dengan nama Warteg Siliwangi. Pas julukan itu karena memang warteg yang satu ini berada tidak jauh dari lampu merah perempatan Siliwangi Depok.

Sajian yang disuguhkan warteg ini bisa dibilang spesial karena tidak kurang 50 jenis makanan tersaji. Paling banyak makanan sayur-mayur. Ada sayur daun singkong yang pakai santan kuning. Ada juga acar timun dan wortel dengan rasa kunyit pas di lidah. Ada pula sayur toge dicampur tahu. Wah pokoknya lengkap! Soal rasa sedap banget.

Saya kerap mampir ke warteg ini sebelum mengikuti ibadah minggu pagi. Rizki penjaga warteg ini sudah hapal batang hidung saya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline