Lihat ke Halaman Asli

Nor Kholifatin

Mahasiswa S1 Akuntansi Universitas Airlangga

Formula E: Harapan Mobilitas Berkelanjutan Kendaraan Bertenaga Listrik Ramah Lingkungan

Diperbarui: 7 Juni 2022   07:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Berita di Indonesia sedang digemparkan dengan Formula E yang diadakan di Jakarta E-Prix Internasional Circuit (JIEC) Ancol, tepatnya di Jakarta Utara. Formula E sendiri merupakan ajang balap kendaraan roda empat dengan tenaga listrik. Formula E akan diselanggarakan pada hari sabtu, 04 Juni 2022. Dilansir dari Tempo.co balapan kendaraan dengan tenaga listrik ini merupakan kali kesembilan atau seri kesembilan dilihat dari kalender kejuaraan dunia Formula E tahun 2021-2022. Balap mobil bertenaga listrik merupakan ajang bergengsi yang sudah dinantikan sejak lama oleh pecinta dan penikmat otomotif di Indonesia. Apalagi semenjak tahun 2019 baik Indonesia maupun negara luar juga sedang dihebohkan dengan virus Covid-19 sehingga banyak kegiatan-kegiatan yang batal atau tertunda.

Formula E pada tahun 2022 ini merupakan kali pertama Indonesia menjadi tuan rumah. Dilansir dari suara.com mengungkapkan bahwa sirkuit ini memiliki lintasan dengan panjang mencapai 2.4 kilometer hingga 2.7 kilometer. Namun dibalik pembangunan sirkuit di Jakarta Utara ini memiliki sisi spesial. Sirkuit JIEC disebut menjadi sirkuit dengan masa pengerjaan dan pembuatan jalan tercepat di dunia. Hal tersebut dapat beredar dikarenakan sirkuit JIEC  hanya memakan waktu kurang lebih 60 hari masa pengerjaan, lebih tepatnya hanya memakan waktu  57 hari saja karena terhitung pada tanggal 03 Februari dan selesai pada tanggal 28 Maret 2022. Desain yang digunakan dalam sirkuit JIEC juga memiliki keunikan karena memiliki desain kuda lumping yang merupakan salah satu keseniaan tradisional Jawa Timur tepatnya di Ponorogo.

Namun penggelaran Formula E memiliki berita yang cukup mengejutkan karena dilansir dari liputan.6 pada ajang Internasional dan bergengsi ini tidak ada sponsor dari perusahaan plat merah atau BUMN. Erick Thoir selaku Menteri Badan Usaha Milik Negara memilih untuk tidak berkomentar mengenai pemberitaan ini, Erick mengatakan bahwa BUMN dipastikan telah mensponsori banyak event lain seperti KTT G20 yang akan dilaksanakan di Bali pada Oktober 2022 mendatang. Terlepas dari BUMN yang tidak ikut mensponsori jalannya Formula E, terhitung ada 30 perusahaan yang sudah mensponsori kegiatan balap ini sebut saja ada tiga perusahaan yaitu PT. Anugerah Utama Multifinance, PT. Central Omega Resource TBK dan PT Proline Finance Indonesia.

Formula E diharapkan sebagai mimpi baru karena selama ini kita diteror dengan polusi udara yang diakibatkan emisi kendaraan motor maupun mobil yang dapat membahayakan kesehatan tubuh. Dengan pergelaran Formula E di Indonesia, semoga ke depannya dapat terus dijadikan mobilitas berkelanjutan sehinggga dapat menciptakan kendaraan bertenaga listrik yang ramah lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline