Lihat ke Halaman Asli

Pembangunan Mega Proyek "Dam Pasolloreng" Dipertanyakan

Diperbarui: 17 Juni 2015   15:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14185315651791541670

Kompasiana, Jakarta

Pembangunan Mega Project “Dam Pasolloreng” Kec. Gilireng Kab. Wajo Sulawesi Selatan dipertanyakan masyarakat. Sebab hingga mendekati akhir  tahun 2014 pembangunan mega proyect ini belum kelihatan rampung.

Prioritas pembangunan Mega Project ini mempunyai tujuan,  memenuhi kebutuhan pengairan irigasi di 4 Kecamatan : Gilireng, Keera, Majauleng, Penrang. Sehingga dengan selesainya pembangunan mega project

tersebut, irigasi di 4 kecamatan ini akan tercover. Diharapkan oleh Pemerintah RI dengan selesainya pembangunan Dam Pasolloreng, swasembada pangan di wilayah Indonesia Timur akan tercapai

Pencanangan Bendungan Paselloreng di Desa Arajang, Kecamatan Gilireng, Kabupaten Wajo, telah dicanangkan Gubernur Sulawesi Selatan, DR. H. Syahrul Yasin Limpo, Senin, 16/06/2014.

Berdasarkan konfirmasi Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang, Agus Setiawan, mengatakan, pemerintah saat ini sangat konsen dalam membangun infrastruktur untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Tetapi ini semua butuh upaya yang kuat, kerjasama yang baik, dan dukungan Pemerintah pusat, Provinsi, dan Kabupaten.

"Pembangunan butuh proses dan waktu yang panjang, karena itu kita harus bertindak cepat dan tepat," kata Agus. Agus mengungkapkan, tahun 2014 ini, pihaknya sudah sementara melaksanakan pekerjaan jalan 900 meter dari perencanaan 3 kilometer. Bendungan ini penting sebagaimana visi Sulsel sebagai pilar utama pembangunan nasional dan penyangga pangan nasional.

Berdasarkan hasil investigasi/ konfirmasi Kompasiana pada 2 orang nara sumber (Tokoh masyarakat Gilireng, red) yang namanya enggan diekspos di Kompasiana, mega project ini didanai oleh Pemerintah pusat (Jakarta, red).

Diperkirakan Pemerintahan RI sudah mengucurkan dana ratusan milyar  lewat APBN Tahun 2013 – 2014, Pengalokasian dana tersebut untuk pembebasan tanah sebanyak Rp. 35 milyar dan untuk pembebasan tanah untuk 2 bendungan pendamping sebanyak Rp. 24 milyar.

Sedangkan dana untuk kebutuhan infrastuktur pendukung (jalan, red) akan dianggarkan sebanyak Rp. 18 milyar, pengalokasian dana ini diambil pada APBN 2015, disamping itu Pemerintah RI telah menyiapkan anggaran Tahun 2015 sebanyak Rp. 300 Milyar s/d 390 milyar untuk pembangunan infrastruktur di Kabupaten Wajo.

"Pembangunan bendungan tersebut rasanya kurang ada respon aktif dari  Pemkab Wajo. Sebenarnya masyarakat sudah berharap sebelum berakhir masa kepemimpinan Andi Burhanuddin Unru (Bupati Wajo, red)/ hingga akhir tahun 2014, sudah bisa rampung," ujar 2 orang Tokoh Masyarakat Gilireng pada Kompasiana, hari Sabtu; 06/12/2014; 20:30 di salah satu Apartemen di Jakarta.

“Kapan akan selesai Pembangunan Dam Pasolloreng, Kapan?”, kata 2 tokoh masyarakat Gilireng meminta kepastian.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline