Buah naga merah adalah salah satu buah yang mulai dibudidayakan di Indonesia karena ternyata buah ini merupakan buah tropika yang dapat tumbuh di sepanjang tahun di lingkungan tropis seperti di Indonesia. Buah dari tanaman sejenis kaktus ini memang masih belum banyak ditemukan di berbagai daerah di Indonesia tetapi buah ini selalu menjadi incaran masyarakat Indonesia. Selain memiliki rasa yang manis dan segar, buah ini memiliki manfaat yang baik untuk tubuh sehingga digemari oleh masyarakat.
Buah yang bernama latin Hylocereus Polyrhzus ini memiliki warna merah yang sangat pekat sehingga menjadi pembeda yang mencolok diantara spesies buah naga yang lain. Warna tersebut berasal dari senyawa antosianin dan betakaroten yang dapat berperan sebagai antioksidan. Tidak hanya itu, buah naga merah ini juga mengandung senyawa antioksidan lainnya seperti polifenol, flavonoid, vitamin B, vitamin C, dan vitamin E. Oleh karena itu, kadar antioksidan dalam buah naga merah ini lebih tinggi daripada spesies buah naga lainnya.
Antioksidan yang banyak terkandung dalam buah naga merah ini memiliki peran yang sangat baik bagi kesehatan tubuh kita. Menurut sebuah jurnal penelitian yang berjudul Efek Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus) Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2, buah naga merah dapat mengurangi kadar gula darah pada pasien penyakit diabetes mellitus. Sebanyak 60% responden penderita diabetes mellitus tipe 2 pada penelitian tersebut memiliki kadar gula darah pada kategori normal setelah dilakukan pemberian jus buah naga merah secara rutin dan teratur yaitu setiap pagi dan sore. Pemberian jus buah naga secara rutin menyebabkan kadar gula darah yang tinggi akan berangsur-angsur turun.
Penyakit diabetes tidak henti-henti menjadi perhatian di kalangan medis. Berdasarkan data dari IDF (International Diabetes Federation), jumlah penderita diabetes pada tahun 2020 tercatat sebanyak 10,7 juta orang dewasa. Sedangkan jumlah penderita diabetes pada tahun 2021 tercatat sebanyak 19,46 juta orang dewasa. Dari data tersebut kita bisa melihat bahwa peningkatan penderita diabetes yang hanya berjarak satu tahun saja sudah mencapai hampir dua kali lipat. Bahkan IDF juga telah memprediksi jumlah penderita diabetes di Indonesia akan mencapai 28,57 juta orang pada 2045.
Saat ini, antioksidan sangat penting keberadaannya bagi hidup kita karena senyawa antioksidan dapat melindungi kita dari serangan radikal bebas. Diketauhi bahwa pada penderita diabetes terjadi peningkatan produksi radikal bebas akibat autooksidasi glukosa. Oleh karena itu, antioksidan yang terkandung di dalam buah naga merah sangat bermanfaat bagi penderita diabetes.
Mengonsumsi buah-buahan yang tinggi akan antioksidan seperti buah naga merah secara rutin merupakan langkah strategis untuk menghindari kadar gula yang tinggi pada penderita diabetes mellitus tipe 2 sekaligus dapat menghindari adanya komplikasi dari gula darah yang tinggi. Selain bagi penderita diabetes mellitus tipe 2, mengonsumsi buah naga merah secara rutin juga dapat menjadi langkah preventif bagi kita untuk menghindari penyakit berbahaya lainnya karena antioksidan yang terkandung dalam buah naga dapat meredam radikal bebas yang kita dapatkan dari luar tubuh kita. Dengan harga yang terjangkau, buah naga merah bisa dijadikan pilihan sebagai salah satu sumber nutrisi dan menjadi buah yang dikonsumsi sehari-hari oleh keluarga kita. Mari kita buktikan bahwa buah lokal ini tidak kalah manfaatnya dengan buah-buahan import.
Dengan dituliskannya artikel ini, penulis bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang manfaat yang dapat diperoleh dari buah naga merah sehingga dapat meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat. Selain itu, kita juga perlu mendukung buah lokal agar bisa lebih sering dikonsumsi oleh masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H