Lihat ke Halaman Asli

Nora Harsono

Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Pentingnya Penyuluhan Pencegahan Demam Berdarah Dengue

Diperbarui: 10 Juni 2024   13:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Penyuluhan Pencegahan DBD di Desa Kedungpeluk, Sidoarjo (Sumber : Dok. Pribadi)

Demam berdarah dengue adalah penyakit infeksi akibat virus dengue yang menular melalui gigitan nyamuk. Virus dengue menular melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Gejala-gejala penyakit ini yaitu demam mendadak hingga 40 derajat Celcius, sakit kepala, nyeri belakang bola mata, mual dan muntah, perdarahan seperti mimisan atau gusi berdarah, nyeri otot dan sendi, serta munculnya bintik atau ruam kemerahan di kulit penderitanya. Penyakit ini dapat menyerang anak-anak dan orang dewasa. Jika tidak ditangani dengan tepat, DBD berisiko mengancam nyawa karena penyakit ini dapat memicu komplikasi serius seperti perdarahan dan syok. 

Dikutip dari health.detik.com, Rabu (05/06/2024), dalam kurun waktu terakhir kasus demam berdarah dengue (DBD) tengah meningkat. Menteri Kesehatan RI (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebutkan pada minggu ke-18 tahun 2024, sudah ada 91.269 kasus demam berdarah dengue di Indonesia. Dari jumlah kasus tersebut, terdapat 641 kasus pasien di antaranya yang meninggal dunia.

Tidak terkecuali di Desa Kedungpeluk, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo. Kasus DBD juga meningkat di daerah ini. Oleh karena itu, tim mahasiswa NR 8 KKN (Kuliah Kerja Nyata) Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, tergerak untuk memberikan penyuluhan pencegahan DBD sebagai program kerja kelompok kecil.

Salah satu cara mencegah DBD yang selama ini diketahui adalah dengan melakukan fogging. Tetapi, fogging terbatas pada membasmi nyamuk yang telah dewasa. Sedangkan jentik-jentik nyamuk tidak dapat dibasmi dengan fogging. Karena itu, edukasi kepada masyarakat melalui kegiatan penyuluhan tentang pentingnya pencegahan DBD lewat menjaga kebersihan lingkungan penting untuk dilakukan.

Penyuluhan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang berbagai cara pencegahan penyakit demam berdarah dengue. Serta memberikan kesadaran kepada warga untuk lebih memperhatikan lingkungan hidup dan kebersihan. Bagaimanapun, masyarakat memiliki peran penting dalam pencegahan DBD. Melalui penyuluhan pencegahan DBD, masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam pengendalian penyakit dan penguatan kebersihan lingkungan. Penyuluhan pencegahan demam berdarah sangatlah penting, terutama di negara tropis seperti Indonesia, di mana penyakit DBD masih menjadi wabah serius. Serta perlu dilakukan secara berkelanjutan untuk mencegah penyebaran penyakit DBD.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline