Lihat ke Halaman Asli

Ara

Pengembara

Hidup Apa Adanya

Diperbarui: 13 Februari 2022   21:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

                                                                             “Padamkan setiap keburukan dengan kebaikan di dalamnya”

Allah telah menghendaki dalam kehidupan ini terdapat dua hal yang saling berlawanan. Bukan berarti akan terjadi kesenjangan di dalamnya, melainkan akan dibutuhkan harmonisasi untuk mempersatukannya. Beberapa hal yang berlawanan antara lain seperti, kesedihan dengan kebahagiaan, kebaikan dengan kerusakan, dan baik dengan yang buruk. Semua hal tersebut akan dikumpulkan oleh Allah dalam satu tempat yang berbeda. Surga berisi kebahagiaan, kebaikan dan yang baik, sedangkan neraka berisi kesedihan, keburukan, dan kerusakan. Semuanya dapat disikapi dengan sebaik-baiknya sikap dalam diri.

Setiap orang memunyai sifat dan sikap berbeda yang dapat ditunjukkan oleh pribadi masing-masing. Baik itu kebaikan atau keburukan akan menjadi penilaian tersendiri dalam pandangan orang. Sehingga manusia tidak akan pernah puas atas apa yang dirinya perbuat guna menunjukkan eksistensinya, jika yang dilihat adalah penilaian dari orang lain. Padahal hal tersebut akan menyebabkan hilangnya sifat dan sikap asli dalam diri, karena orientasi hidup berada di mata orang lain.

Sebagai seorang manusia yang diciptakan dengan sempurna oleh Allah, maka akan dapat menggunakan kesempurnaan tersebut dengan baik. Tidak dapat dipungkiri juga jika setiap manusia mempunyai perbedaan. Perbedaan tersebut tidaklah menyebabkan hilangnya kesempurnaan yang telah diberikan. Akal yang sempurna dan digunakan dengan baik maka akan memunculkan keistimewaan bagi pemiliknya.

Setiap manusia hendaknya dapat bersikap dengan apa adanya, tidak mengurangi atau melebih-lebihkan apa yang ada dalam dirinya, itulah yang dinamakan kesempurnaan. Percaya bahwa dirinya mampu dan percaya bahwa kemampuan tersebut dari Allah adalah sebuah kenikmatan dalam hidup.

Terkadang dalam hidup akan menemukan kesulitan dalam diri atau melihat kerusakan di luar diri. Hal yang harus dilakukan tidak lah lain adalah dengan mengatasi kesulitan tersebut dengan memanfaatankan kelebihan dalam diri. Hakikatnya manusia mempunyai kekurangan dan kelebihan yang harus disyukuri dan digunakan dengan baik antara keduanya. Kelebihan yang dimiliki berfungsi sebagai pemadam kekurangan, dan kekurangan tersebut dapat diubah sebagai kelebihannya. Begitu juga jika melihat suatu keburukan terjadi, maka dapat dipadamkan atau diatasi dengan melakukan kebaikan agar keburukan tersebut tidak terlihat dan menghilang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline