Aroma hujan meruak mega
Terasa pekat dari hati sang cinta
Hingga batin menunggu akhir rindu yang sendu
Berat berucap lisan, mencium hujan
Elegi musim belum beranjak dari duka
Menuai lara, pemuja hampa
Desir angin mengolok hujan
Mewakili hati yang pura-pura
Memayungi rasa dengan aksara
Hujan guru hidup yang amerta
Litani kidung dalam cinta