Lihat ke Halaman Asli

Nopjr

Blogger

Puisi | Luka Lama yang Perih

Diperbarui: 13 Juli 2019   08:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Polisi vs Mahasiswa Papua (Foto: jubi.co.id)

Baunya berlipat-ganda... plus membuyur sel badaniku


mengiraku dia (garuda) besuku... tapi  dia bertopeng lunak


sanubariku, sudah lama jujur beritahu pengabdi kebinekaan...
tapi, raut benak kupingnya tersumbat mendengarkan perihku


pelbagai suara lebih melontarkan hanya untuk kesembuhan perihku...
tapi, dia menggapnya hal itu mustahil


tiga kali perubahan (orla, orba dan reformasi) untuk menjawab perihku...
namun itu dongeng zaman doeloe yang tidak perlu terurai kembali


kuberi suaraku untukmu jadi besuku...
jadinya diberiku bermacam-macam racun untuk tambah barah dibenakku


kupikir kau datang tanah empunyaku untuk membesuku...
tapi menyiksaku luka yang mendalam secara psikologis


bhineka punya dokter untuk kita semua... kita sama-sama punya bhineka
tapi kapankah! Mata bantinmu menoleh kearah matahari terbit?


Jika mereka juga berasal dari sang Pencipta aku...
horee, mereka mudah menolongku sampai lukaku sembuh total

Jikalau, pelontar kata sederhana "gitu aja kok repot" masih ada sampai sekarang...
aku diperhatikan dan membawah aku sampai di rumah sakit umum sedunia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline