Lihat ke Halaman Asli

Menanti Kejutan Setelah Mata Najwa : PSSI Bisa Apa Jilid 4

Diperbarui: 24 Februari 2019   18:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

bola.kompas.com

Tidak terasa Rabu (20/02) kemarin menjadi episode ke-4 dari Program Mata Najwa: PSSI Bisa Apa. Empat kali sudah perwakilan PSSI, pemerintah, kepolisian, supporter dan segenap "football family" dihadirkan secara bergantian di acara tersebut untuk membuka mata pecinta sepakbola nasional bahwa praktik pengaturan skor yang sudah dicurigai dan digembor-gemborkan sejak tahun 2000-an bukan sekedar gosip belaka, namun memang sebuah kejadian real yang benar-benar terjadi di lapangan.

Program Mata Najwa: PSSI Bisa Apa yang tayang di Trans 7 setiap hari Rabu pkl. 20.00 wib dan dipandu oleh Najwa Shihab yang awalnya sempat diperbincangkan oleh beberapa komunitas supporter di media sosial sebagai acara yang hanya mementingkan rating semata, ternyata malah menimbulkan efek yang luar biasa pada sepakbola nasional. 

Melalui Mata Najwa: PSSI Bisa Apa inilah banyak korban pengaturan skor berani untuk "bernyanyi" ke publik sehingga akhirnya membuat kepolisian gerah dan membuat Satgas Anti Mafia Bola yang bertujuan untuk menyelidiki kasus-kasus pengaturan skor yang dilakukan oleh petinggi-petinggi sepakbola nasional.

Berikut merupakan rangkuman dari perjalanan Program Mata Najwa: PSSI Bisa Apa beserta hasil-hasil "nyanyian" dan investigasi dari kepolisian soal pengaturan skor di sepakbola Indonesia yang dirangkum dari sumber-sumber terkait:

#PSSI BISA APA JILID 1 (28 November 2018)

28 NOVEMBER 2018        : Nama Hidayat (Exco PSSI) disebut oleh Januar Herwanto (Manajer Madura FC) atas dugaan pengaturan skor Madura FC vs PSS Sleman di Liga 2 musim 2018. Selanjutnya nama Vigit Waluyo disebut oleh Bambang Suryo (mantan runner pengaturan skor) dan Fakhri Husaini (pelatih Timnas U-16) sebagai salah satu dalang mafia bola di Indonesia

 3 DESEMBER 2018            : Hidayat mundur dari jabatannya sebagai Exco PSSI

#PSSI BISA APA JILID 2 (19 DESEMBER 2018)

19 DESEMBER 2018          : Nama Anik (Wasit Futsal Nasional) dan Mbah Priyanto (Mantan Anggota Komite Wasit) disebut oleh Lasmi Indaryani (Manajer Persibara Banjarnegara) sebagai oknum match fixing yang melibatkan klubnya. Kapolri Tito Karnavian yang juga hadir menyebut akan membentuk Satgas Anti Mafia Bola yang akan langsung dipimpin oleh dirinya sendiri

21 DESEMBER 2018          : Satgas Anti Mafia Bola dibentuk dan diketuai oleh Brigjen Pol Hendro Pandowo dan wakilnya Brigjen Pol Krishna Murti

24 DESEMBER 2018          : Satgas Anti Mafia Bola menangkap Mbah Pri dan Anik

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline