Lihat ke Halaman Asli

Demi Meningkatkan Keaktifan Anak-anak, Mahasiswi Tim II KKN Undip Ajak Anak-Anak Kampung Flora Berkreasi Menggunakan Herbarium

Diperbarui: 14 Agustus 2022   20:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswi Tim II KKN Undip

(Wonolopo, 8/8/2022) Dewasa ini gadget sudah menjadi kebutuhan masing masing individu terlebih dengan terjadinya wabah COVID-19 dalam 2 tahun belakangan ini. Hal ini menyebabkan berbagai aktivitas harus dilakukan secara daring dan hal ini tentu saja menjadikan gadget sebagai benda wajib dalam melaksanakan berbagai aktivitas, baik itu dalam lingkup sekolah, pekerjaan kantoran, maupun ekonomi. Peningkatan penggunaan gadget lebih banyak ditemukan pada anak anak. Selain kondisi yang memaksa aktivitas dilakukan secara daring, banyaknya game online menyebabkan anak anak lengket dengan gadgetnya dan lebih banyak menghabiskan waktunya dengan memainkan gadget dibandingkan dengan bersosialisasi di luar rumahnya.

Hal tersebut dialami oleh banyak anak, tidak terkecuali pada anak anak kampung flora. Berdasarkan survei yang telah dilakukan, anak-anak kampung flora lebih banyak menghabiskan waktunya di dalam rumah dengan bermain gadget dan jarang bersosialisasi ataupun bermain dengan anak anak lain. Pak Eko selaku ketua RT 03 Kampung Flora memberikan pendapatnya mengenai ketergantungan anak anak kampung flora terhadap gadget dilatarbelakangi oleh wabah covid pada dua tahun terakhir. Selain itu, anak-anak kampung flora tidak memiliki ketertarikan dan pengetahuan  yang kuat terhadap tanaman karena sudah terlalu sibuk dengan gadget mereka masing masing. Hal tersebut berketerbalikan dengan orang tua mereka yang memiliki hobi dalam membudidayakan tanaman.

Salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan anak-anak tentang pengetahuan tumbuhan dapat dilakukan melalui kegiatan pembuatan herbarium. Herbarium merupakan spesimen tumbuhan yang telah diawetkan dan dapat dijadikan sebagai media pembelajaran. Herbarium terbagi menjadi dua jenis, yakni herbarium kering (daun, akar, bunga, batang), dan herbarium basah (buah-buahan). Herbarium yang dapat dijadikan sebagai media pembelajaran adalah herbarium kering. Herbarium kering merupakan koleksi tumbuhan yang telah dikeringkan dan disusun pada sebuah kertas serta diberi keterangan terkait dengan spesimen tersebut.

Mahasiswi Tim II KKN Undip

Program kegiatan "Berkreasi dengan Herbarium" mengajak anak-anak kampung flora untuk mengenal berbagai tumbuhan disekitar disampingi oleh kegiatan berkreasi menggunakan herbarium tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan di lahan pekarang rumah warga kampung flora dan mengajak anak-anak untuk berpartisipasi didalamnya. Kegiatan tersebut diawali dengan penjelasan mengenai herbarium dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan herbarium kering. Kegiatan ini juga diikuti oleh lomba kreatifitas dengan herbarium dimana mengajak anak anak untuk membuat herbarium sesuai dengan imajinasi dan kreativitas mereka. Perlombaan ini diikuti dengan antusias oleh anak-anak kampung flora dari jenjang TK hingga SMP. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kedepannya dapat meningkatkan kemampuan anak-anak kampung flora dalam mengenali tumbuhan serta membangun kreativitas mereka.

Penulis          : Nopia Triani Sirait -- Fakultas Peternakan dan Pertanian

Editor             : Yanuar Yoga P., S. Hum., M. Hum

Lokasi            : Kelurahan Wonolopo, Kecamatan  Mijen, Kota Semarang

DPL                : Yanuar Yoga P., S. Hum., M. Hum




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline