Lihat ke Halaman Asli

Pilih Kost yang Aman, Susah bagi Cewek?

Diperbarui: 25 Juni 2015   00:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Wikipedia Kost atau indekost adalah sebuah jasa yang menawarkan sebuah kamar atau tempat untuk ditinggali dengan sejumlah pembayaran tertentu untuk setiap periode tertentu (umumnya pembayaran per bulan). Kata "kost" sebenarnya adalah turunan dari frasa bahasa Belanda "In de kost". Definisi "In de kost" sebenarnya adalah "makan di dalam" namun bila frasa tersebut dijabarkan lebih lanjut dapat pula berarti "tinggal dan ikut makan" di dalam rumah tempat menumpang tinggal.

Kost yang merupakan tempat tinggal kedua setelah rumah pasti ingin dibuat senyaman mungkin. Nyaman juga bukan berarti kost tersebuthanya bersih, rapi, sejuk, indah, dan lain-lain. Tapi, nyaman juga berarti kost atau rumah kedua itu harus aman. Keamanan kost itu sangat penting. Aman membuatkita menjadi betah untuk tinggal di kost. Jika kost tersebut aman, maka orang tua juga akan merasa tenang dan tidak khawatir walaupun kita jauh darinya.

Bagaimana membuat keamanan tersebut? Apa harus menyewa Satpam untuk menjaga kost tersebut supaya menjadi aman? Dan apa harus mencari kost yang dikelilingi pagar? Atau harus selalu ketat dengan penjagaan Bapak/Ibu pemilik Kost? Atau memang harus mencari kost yang dekat dengan Kantor Polisi? Berlebihan bukan? Kost yang aman tidak harus berpagar, dijaga oleh Satpam, dijaga Bapak/Ibu kost, atau kost yang dekat dengan Kantor Polisi, tapi tergantung pada diri sendiri yang memang ingin menjaga diri dan membuat kost tersebut menjadi aman.

Seperti yang kita lihat dewasa ini, ada banyak kost yang dijaga tetapi tetap tidak aman. Misalnya, pemerkosaan yang dilakukan oleh penjaga kost atau pencurian karena penjaga kost juga bisa lengah. Hal itu terjadi karena kejahatan dapat berasal dari siapa saja. Bahkan oleh Bapak/Ibu kost sekali pun. Contoh lain yaitu penyimpangan sosial yang dilakukan oleh pengguna kost itu sendiri seperti membawa cowok masuk ke dalam kost atau pulang larut malam. Terkadang tidak sadar jika hal itu membahayakan diri mereka sendiri.

Buktinya masih banyak kost yang aman meskipuntidak dijaga oleh Satpam, Bapak/Ibu Kost, atau terjaga karena dekat dengan Kantor Polisi. Semua kembali ke diri sendiri. Jika memang kita ingin menjaga diri dan membuat kost tersebut menjadi aman, maka kita dapat berusaha untuk mematuhi peraturan yang ada di sekitar kost. Contohnya saja peraturan RT tentang waktu menerima tamu yang dibatasi. Manfaat membatasi jam kunjung tamu ada banyak. Contohnya adalah tidak ada pandangan negatif jika jam 09.00 malam kost tersebut sudah ditutup dan tentu saja sudah tidak ada tamu yang berkunjung. Atau bisa juga untuk mencegah adanya pencurian karena tamu tidak bebas untuk berkunjung. Karena banyak juga pelaku pencurian yang mempunyai alibi sebagai teman salah satu penghuni kost. Kejahatan juga bisa berasal dari dalam kost, seperti teman kost yang tidak bisa dipercaya dan mencuri barang-barang kita. Tapi, teman kost yang seperti itu relatif jarang. Biasanya di dalam satu rumah kost terdapat hubungan yang sudah seperti keluarga sendiri, karena merasa satu perjuangan di kota asing yang jauh dari orang tua.

Sebenarnya, kost yang dijaga atau tidak pun semua kembali ke diri kita sendiri. Adapun tips yang membantu keamanan kost, seperti:

1.Mulailah dengan kesadaran diri sendiri.

2.Ingat orang tua jika pikiran kita sudah mulai untuk menyimpang.

3.Jalin hubungan yang baik dengan sesama penghuni kost dan bekerjasama dalam menjaga keamanan kost.

4.Berpakaian sopan dimana pun berada, meskipun sedang tidur sekali pun.

5.Adakan sharing antara sesama penghuni kost.

6.Jangan terlalu percaya pada orang asing yang asal masuk dan pura-pura menjadi teman salah satu penghuni kost.

7.Jalin hubungan baik dengan warga sekitar kost.

8.Buat suasana kost seperti rumah sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline