Lihat ke Halaman Asli

Ekspor Senjata PT Pindad ke Filipina dan Mali

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

PT. Pindad menyatakan tidak melakukan pelanggaran apapun dalam ekspor itu. Dan semua prosedur pengiriman senjata telah di ikuti dan tidak ada yang menyimpang. Tetapi sayangnya PT. Pindad hanya mengurus pengiriman senjata dari Bandung sampai Tanjung Priok saja, sedangkan untuk pemindahan ke kapal dilakukan oleh pihak pembeli.

PT. Pindad masih menunggu kepastian dalam pengklarifikasi masalah tersebut dan keberadaan senjata-senjata yang telah dipesan. Pihak Departemen Luar Negeri (Deplu) Indonesia mengatakan, Pemerintah Indonesia sedang menanti konfirmasi dari Pemerintah Filipina tentang apakah senjata yang ditemukan aparat Filipina pekan lalu dari kapal berbendera Panama sebagai buatan PT Pindad Indonesia atau tidak.

Seluruh pemesanan dan pengiriman barang telah melalui persetujuan dan referensi dari negara pemesan. Seluruh pemesanan senjata telah dilengkapi surat kontrak dari negara pengimpor, mendapat referensi dan persetujuan dari TNI, serta izin ekspor Departemen Pertahanan.

Dugaan penyelundupan senjata muncul karena sistem pengiriman senjata menggunakan mekanisme freight on board. Dengan mekanisme ini, kapal yang digunakan ditentukan si pemesan, dalam hal ini Filipina. Namun, ternyata kapal itu berbendera Panama.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline