Lihat ke Halaman Asli

Tantangan Nasionalisme Indonesia

Diperbarui: 24 Februari 2021   19:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: kompas.com

Tantangan nasionalisme Indonesia pada saat ini adalah bagaimana masyarakat Indonesia mengalami proses globalisasi yang menjadikan masyarakat Indonesia lebih individualistik dan melupakan rasa nasionalisme yang telah ada. 

Hal ini juga dipengaruhi oleh pembangunan yang tidak merata antara pusat dan daerah sehingga menyebabkan nasionalisme yang dimiliki masyarakat Indonesia di daerah dan di kota sangat berbeda. 

Selain itu juga kesadaran masyarakat Indonesia akan nasionalisme yang mulai pudar seiring dengan perkembangan jaman dan kemajuan teknologi yang semakin pesat.

Cara mengatasi tantangan tersebut adalah dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang nasionalisme yang telah ada dalam diri masyarakat Indonesia. 

Dan juga membatasi masuknya globalisasi di dunia dengan hanya mengambil hal-hal yang positif dari globalisasi tersebut dan meninggalkan hal-hal yang negative yang ada daalam globalisasi tersebut yang mampu memudarkan rasa nasionalisme masyarakat Indonesia. 

Juga dengan melakukan pembangunan yang merata di setiap daerah di wilayah Indonesia sehingga tidak terjadi kesenjangan sosial antara masyatakat kota dan masyarakat daerah.

Contoh kegiatan yang dapat dilakukan untuk untuk menunjukkan rasa nasionalisme adalah dengan terus merayakan kemerdekaan bangsa Indonesia dengan hal-hal yang mengingatkan masyarakat akan perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan. 

Selain itu juga dengan mengadakan acara-acara kebudayaan dan kesenian asli Indonesia yang dimiliki masing-masing daerah sehingga rasa nasionalisme tersebut tetap terpelihara melalui kebudayaan dan kesenian. 

Hal lain juga yang dapat dilakukan untuk menunjukkan rasa nasionalisme adalah dengan membawa kebudayaan dan kesenian khas Indonesia dalam even-even Internasional.

Sehingga, menyebabkan masyarakat Indonesia bangga dengan negaranya dan juga semakin meningkatkan rasa nasionalisme masyarakat tersebut.

Pendapat saya tentang pemberlakuan syari’at Islam di Indonesia adalah kurang sependapat. Hal ini dikarenakan pada awal pembentukan Negara Republik Indonesia telah disepakati bahwa landasan utama adalah pancasila dan UUD 1945. 

Oleh karena itu apapun hukum yang ada di Indonesia harus sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945. karena perjuangan pahlawan untuk mencapai kemerdekaan Indonesia tidak terhalang oleh perbedaan keyakinan antara pahlawan. 

Mereka semua hanya menginginkan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia pada saat itu. . walaupun Indonesia merupakan Negara muslim terbesar namun, bukan berarti bahwa syari’at Islam harus ditegakkan. 

Namun saya lebih setuju dengan nilai-nilai yang ada dalam syari’at Islam tersebut di pergunakan dalam kehidupan sehari-hari. Karena nilai-nilai yang ada dalam syari’at tersebut berorientasi kepada kebaikan dan ini tentu akan menjadi salah satu cara mencegah pelanggaran hukum yang mungkin akan dilakukan masyarakat. 

Karena pada hakekatnya semua hokum yang ada di muka bumi ini baik syari’at Islam maupun hukum-hukum lainnya semua bersifat kebaikan dan penjeraan terhadap orang yang melakukan kesalahan. Hanya keyakinan saja yang membedakan proses pelaksanaan hukuman tersebut.

Fokus dari humanisme eropa dan humanisme Timur adalah bagaimana masyarakat di eropa dan Timur memandang hubungan dalam bermasyarakat dengan lebih realis. Dimana masyarakat di eropa mulai hidup dengan perilaku ytang individual. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline