Lihat ke Halaman Asli

Noorhani Laksmi

writer, shadow teacher, Team Azkiya Publishing dan Sanggar Rumah Hijau, Admin Komunitas Easy Writing

Upik Abu = Board Of Director/Babu Of Derita

Diperbarui: 26 Juni 2015   04:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini adalah keluhan sahabatku Bunda Rehan yang posisinya adalah Sekertaris untuk devisi Bunda Rehan adalah Board Of Director . "Keren kan Mbak posisiku, tapi Mbak...di rumah sudah jadi Upik Abu dan di kantor sama saja, aku jadi Babu Of Derita." "Ha ha ha," kami ber-4 perjalanan pulang antara BEJ-Cimanggis di buat ketawa oleh keluhannya. "Bayangkan setiap pagi, Bos ku nanya menu apa Jeng...kopi, teh,cemilan..." Sampai rumah misua," Bun air hangat, teh manis, pijitan." Hiattt disig. Malam itu kami benar-benar di buat ketawa oleh keluhan Bunda Rehan yang lagi kesal, gara-gara Bosnya ngasih kerjaan last minute jam pulang. Memang ngasih kerjaan-kerjaan last minute buat aku pribadi jadi grasa-grusu," Oh Upik Abu Upik Abu, tapi Bun gak perlu lari-lari karena lonceng jam 12 malam kan, juga gak ada Pangeran tampan yang menanti kan ?" "Yang pasti biar Upik Abu gaji lebih gedhe berlipat-lipat dari pada Upik Abu yang ada di rumah, yang jagain anak-anak kita saat kerja kan?" "Jadi Bun, Syukuri saja ya..." :D Pic : Unduh Google




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline