Lihat ke Halaman Asli

Noorhani Laksmi

writer, shadow teacher, Team Azkiya Publishing dan Sanggar Rumah Hijau, Admin Komunitas Easy Writing

Liburan Yogyakarta-Klaten (1)

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Antara Jakarta-Yogyakarta-Klaten(1)

Rabu, 20 April 2011

Saya ingin share selama liburan bersama keluarga ketika menghabiskan sisa cuti dari tgl  20 - 25 April 2011. Liburan kali ini  kami berangkat ber-6 ; Saya,Ayah, Icha, Fay, Mama saya, dan Bibi.Kami berangkat dari Bandara Soekarno Hatta dengan Pesawat Garuda (hmmm dapat harga promo, pesannya udah satu bulan sebelumnya) dari Bandara Soekarno Hatta, tanpa delay pukul 11.30.

Fay sepanjang penerbangan tidak mau diam, semua buku yang ada di obrak-abrik, unrunglah waktu ditempuh hanya 45 menit. Fay  terdiam ketika pramugari yang cantik sudah membagikan kotakan berisi kue pastry, baru deh Fay mau diam asyik mengunyah  :D, jadi sedikit mengaso (istirahat).

Bibi kelihatan tegang, ini pengalaman dia pertama kali terbang, sepanjang jalan diam dan berdoa sampai-samapi kata Mamaku Bibi ditawarin minuman nggak mau sama sekali, olala ternyata sampai di Yogyakarta ditanya.

"Bi kok gak mau minum, biasanya suka banget minum kopi." Kata mama.

Jawab Bibi,"Nggaklah Bu, nanti saya disuruh bayar minumannya."

Bibi...Bibi ....

Selamat datang Yogyakarta ...

Kota yang selalu aku rindukan, kuliah saya habiskan di kota budaya dengan keramahannya. Alhamdulillah kita sampai dan dijemput adik Ayah, kita langsung ke rumah Mbak Mudah kakak dari Ayah yang paling besar, untuk silahturahmi dan istirahat. Icha dan fay bertemu dengan sepupu-sepupu ada Mas Adib dan Mbak Salsa langsung berbaur, dan Fay si kecil langsung mengacak-ngacak mainan. Setelah makan soto khas Warung deket rumah Mbak Mudah, soto favorit aku dan ayah. Sholat Dhuhur kita melanjutkan perjalanan ke Klaten untuk bertemu mbah kakung dan putri Icha dan Fay dari Ayah.

Memulai dengan Kuliner ...

Embah kakung Icha dan Fay suka sekali dahar (makan) ayamnya Mbok Berek, ayam kampung goreng crispy berlokasi di Jl Solo Candisari Bendan Tirtomartani Kalasan Sleman 55571. Kita membeli beberapa untuk oleh-oleh dan makan malam di Klaten.

Info dari Mbah Google tentang terungkapnya rahasia Ayam Goreng Mbok Berek : Ayam Goreng Mbok Berek, seperti juga KFC Franchise Restoran milik Kolonel Sanders, Ayam mbok  Berek menjadi Legendaris Indonesia. Mbok Berek memulai usahanya di Yogyakarta, salah satu tempat paling eksotis di Indonesia. Nama asli nya adalah "Nini Ronodikromo". Nama ramah nya sebagai "Mbok Berek" mulai dari salah satu anaknya yang sering menangis keras (mengamuk). Dalam bahasa Jawa yang mereka sebut menangis seperti "Berek-Berek". Jadi dari waktu ke waktu orang-orang di sekitarnya mulai memanggil dia "Mbok Berek". Nama inilah yang kemudian menjadi trade mark dari ayam gorengnya karena keunikannya dan kemudahan untuk diucapkan. Mbok Berek Fried Chicken sebenarnya merupakan versi berevolusi dari Ayam Goreng Kalasan (Yogyakarta ayam goreng tradisional). Kampanye bisnis slogan Mbok Berek adalah "Ayam Desa Masuk Kota" atau dalam bahasa Inggris "Countryside Chicken Entering Town". Nah untuk ramuannya ada di: RESEP

Ilustrasi : Dok.Pribadi Wah sudah jam 08.30 , tulisan nanti berlanjut ya mo nguli dulu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline