Cabun :
Blueberry Cheese Cake
Sore-sore penat setelah seharian kerja, Monday crowded dengan report, claiman my bos, barang belum terkirim. Hmm tiba-tiba ada rezeki dari teman kantor birth day Mba Eka dapat kue lucu-lucu, ini sih rezekinya Icha dan Fay. Tapi tiba-tiba juga ada sepotong Blueberry Cheese Cake, di temani secangkir kopi Vanilla Latte aduh nikmatnya sore menjelang pulang kantor.Cabun : Blueberry Cheese Cake Sore-sore penat setelah seharian kerja, Monday crowded dengan report, claiman my bos, barang belum terkirim. Hmm tiba-tiba ada rezeki dari teman kantor birth day Mba Eka dapat kue lucu-lucu, ini sih rezekinya Icha dan Fay. Tapi tiba-tiba juga ada sepotong Blueberry Cheese Cake, di temani secangkir kopi Vanilla Latte aduh nikmatnya sore menjelang pulang kantor.
Masih tetap di kantor yang sama, dengan Susana yang masih sama .
Tetap mencoba bertahan, dengan segala keterbatasan dan kelemahan. Tetap tegar! Walau satu persatu sahabat pergi untuk others opportunity. I still stay here until…best time to the end!
Tiba-tiba BB group berbunyi sharing dari teman :
Seorang tukang kebun mencoba mengadakan penelitian sederhana. Ia menanam 2 tanaman yang sama pada lahan yang sama, yang membedakan hanyalah bagaimana cara dia merawat tanaman tsb. Tanaman yang pertama disirami secara rutin tiap pagi sore, sedangkan tanaman yang kedua disirami dua hari sekali. Ketika tanaman itu bertumbuh cukup besar, tiba waktunya untuk menguji kekuatan akar.
Perbedaannya cukup mencolok.
Dibutuhkan waktu kurang dari 2 menit untuk mencabut akar dari tanaman yang pertama.Untuk tanaman yang kedua, dibutuhkan waktu lebih lama yaitu 4 menit untuk bisa mencabutnya!Mengapa hal itu bisa terjadi? Tanaman yang pertama cukup dimanjakan dengan air yang ia dapat dengan mudah, sehingga akarnya tidak berusaha mencari ke tanah yang lebih dalam. Sedangkan tanaman yang kedua karena mendapat suplai air yang lebih sedikit, maka mau tidak mau akarnya mencari ke sumber air sehingga didapatinya akarnya jauh lebih kuat karena masuk lebih dalam ke tanah.
Cara Tuhan mendidik kita tak jauh beda dengan illustrasi tersebut.
Bayangkan saja jika Tuhan memanjakan kita dengan mengabulkan semua doa yang kita minta atau tidak pernah mengijinkan penderitaan dan masalah hidup. Tentu ini akan membuat kita jadi orang yang manja. Tidak hanya itu, kita akan menjadi orang yang cengeng. Akibatnya akar iman kita tidak kuat dan ketika permasalahan terjadi, dengan mudahnya kehidupan kita tumbang!Tuhan sangat mengasihi kita, itu sebabnya Dia selalu mendewasakan dan melatih akar iman kita. Mengijinkan penderitaan, masalah, tekanan hidup atau keadaan yang tidak menyenangkan, dengan harapan bahwa akar iman kita terus mencari “Sumber” yang sejati.
Bagaimana dengan kita?
Apakah kita memilih untuk menjadi orang yang manja dengan akar yang rapuh, ataukah menjadi orang yang didewasakan oleh Tuhan? Tanpa masalah, kita hanya akan menjadi orang yang manja, dengan akar iman yang rapuh.
Terima kasih buat sahabat yang selalu menguatkan dan mengingatkan dalam kebaikan.Hidup adalah perjuangan!
Dok : ilustrasi pribadi
BEJ, 04 April 2011 On Coffee Time
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H