Lihat ke Halaman Asli

Noorhani Laksmi

writer, shadow teacher, Team Azkiya Publishing dan Sanggar Rumah Hijau, Admin Komunitas Easy Writing

Diary Icha: Naik Kereta Api Tut..Tut..Tut…

Diperbarui: 26 Juni 2015   07:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

12997285421371536305

Diary Icha : Naik Kereta Api Tut..Tut..Tut

Icha paling suka dengan salah satu alat transportasi kita yakni kereta api. Sampai-sampai di rumah mainan favoritnya ada Kereta Api Thomas yang berjalan dengan energi batu batre ada 2 macam. Semua di peroleh tentunya dari Pasar Gembrong - pasar yang buat kalap anak-anak bila di ajak belanja berbagai macam mainan. Kereta api menurut sumber wikipedia (ensiklopdia bebas) : Adalah sarana transportasi berupa kendaraan dengan tenaga gerak, baik berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan kendaraan lainnya, yang akan ataupun sedang bergerak di rel. Merupakan alat transport missal yang umumnya terdiri dari lokomotif  dan rangkaian kereta atau gerbong. Sejarah KA : Sejarah perkeretaapian sama seperti sejarah alat transportasi umumnya yang diawali dengan penemuan roda. Mulanya dikenal kereta kuda yang hanya terdiri dari satu kereta (rangkaian), kemudian dibuatlah kereta kuda yang menarik lebih dari satu rangkaian serta berjalan di jalur tertentu yang terbuat dari besi (rel) dan dinamakan sepur. Ini digunakan khususnya di daerah pertambangan tempat terdapat lori yang dirangkaikan dan ditarik dengan tenaga kuda. Perjalanan Icha menghabiskan week end kemarin ke lantai 2 di Hypermart Junction, di sini ada Kereta Api anak-anak, dengan rangkaian 4 gerbong termasuk masinis. Setelah penempung penumpang, kereta api akan berjalan mengitari sepanjang koridor lantai 2, dengan iringan berbagai musik anak-anak. Icha terbengong-bengong, senyam-senyum dan Mbak Salsanya tertawa riang dadagh-dadagh ketika melintasi ayah Makmun. Dengan membayar Rp. 10.000,-  kita bisa berkeliling memutari lantai 2 Kereta api yang terbuat dari bahan kayu ini, dilukis dengan gambar yang menarik. Untuk keamanan di beri kunci kait pada pintunya, kereta api juga berjalan pelan-pelan sehingga anak-anak bisa menikmati setiap toko yang di lalui. " Naik Kereta api tut tut tut, siapa hendak turut ke Bandung Surabaya bolehlah naik dengan percuma...Ayo kawanku lekas naik kretaku tak berhenti lama ..." lagu ini sekarang jadi fav Icha.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline