Lihat ke Halaman Asli

Noorhani Laksmi

writer, shadow teacher, Team Azkiya Publishing dan Sanggar Rumah Hijau, Admin Komunitas Easy Writing

Stasiun KA Jatinegara…Hmmm Padatnya…

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

12978445671875073865

Medio : 15 Feb 2010

Mengantar adikku yang akan pulang ke Purbalingga, dengan KA Bogowonto yang start dari Stasiun Senen pukul 09.20 (seharusnya) tetapi jadi molor 10.30 untung aku gak nungguin sampai KA datang.

Sambil menunggu aku dan Icha ambil foto-foto.

Icha seneng sekali melihat setiap KA yang lewat, sampai-sampai di bilang

“ Icha mau naik kereta api… “

1297844246472322706

Oleh ayah di bujukin “ Ya udah nanti pas liburan main ke rumah Uti naik KA ya…”

“ Iya…” kata Icha lesu, karena dia maunya sekarang juga: )

Stasiun Jatinegara merupakan bangunan kuno yang masih kokoh berdiri, ada jam jadoel tempoe dulu yang menunjukan waktu datang dan perginya KA, besi-besi tua yang menjadi kerangka atap stasiun.

Stasiun terlihat suram, karena penerangan yang tidak terlalu terang menambah kesuraman.

Semoga Per-KA Indonesia bisa bangkit dari kesuraman meraih perbaikan demi keselamatan penumpangnya. Juga di perhatikan untuk kesejahteraan para karyawannya. Amin

Mengupas KA Jatinegara dari wikipedia

Stasiun Jatinegara (kode: JNG, +16m, sebelum kemerdekaan bernama Stasiun Meester Cornelis) adalah sebuah stasiun kereta api di daerah Jatinegara, Jakarta Timur. Stasiun ini merupakan stasiun bertemunya tiga jalur, yaitu jalur ke Pasar Senen, jalur ke Manggarai, dan jalur ke Bekasi. Setiap harinya dilewati sekitar 350 kereta api. Di dekat stasiun ini terdapat dipo lokomotif. Di stasiun ini adalah tempat pemberhentian kereta api ekonomi, selain itu sebagai stasiun penghubung ke luar Jakarta, stasiun ini dilalui oleh semua KA ke berbagai kota di Pulau Jawa (kecuali tentu saja ke arah Banten dan Bogor). Namun demikian, tidak semua KA yang ke luar dari Jakarta berhenti untuk menaikkan penumpang di stasiun ini.

12978443931117297470

Hanya KA ekonomi dan KA bisnis yang berhenti untuk menaikkan penumpang dalam perjalanan menuju kota-kota di Jawa, sedangkan semua KA eksekutif, kecuali KA Argo Gede, KA Argo Jati, dan KA Sembrani tidak berhenti di sini. Tetapi, semua KA yang datang menuju Jakarta berhenti untuk menurunkan penumpang di stasiun ini. Kemarin sangat padat, karena long week end mau bearkhir banyak sekali yang akan kembali ke kampung masing-masing setelah puas menghabiskan liburan di Jakarta, hmm jadi ingat masa kecil dulu. Banyak aktivitas yang berlangsung di stasiun yang terbilang luas, dari pedagang asongan, warung makan yang ramai, ibu-ibu dengan seorang anknya yang tertidur nyender sepertinya kecapain nunggu kereta api yang belum datang juga, , anak-anak yang berlarian dan senda gurau menghabiskan kepenatan bahkan lelaki yang bercukur kumis dengan cueknya.

12978444751725303019

Beberapa kali aku dan keluarga naik KA hanya ingin berlibur di rumah pak Dhe yang ada di Jakarta. Setelah tinggal di Jakarta kalau bukan karena mata pencaharian di sini rasanya lebih nyaman tinggal di kampung Icha sangat menikmati di stasiun KA Jatinegara ini, “ Naik kereta pai tut tut tut siapa hendak turut ke Bandung Surabaya…..samar terdengar dari mulut mungilnya…” “Kapan-kapan ya Nak kita naik kereta api Indonesia…”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline