Hangatnya ‘Mendoan’ Sehangat Persaudaraan
Mendoan huii harum sekali gorengan khas Purbalingga Purwokerto.
Kemarin ada acara arisan keluarga dari Papa, di daerah Kebon Jeruk. Meskipun Papa dan mama ku berpisah, tapi aku masih di ikutkan dalam arisan keluarga, dan buat aku pribadi gak ada salahnya tetap menjaga silahturahmi di keluarga Papa juga di keluarga Mama.
Papa asli Purwokerto dan makanan khas salah satunya Mendoan, hmmm aseli mak nyus banget mendoan yang di hidangkan. Saudara-saudara sambil ngobrol ‘ngalor ngidul’ mulut gak berhenti menguyah menikamti mendoan plus cabe rawitnya.
Jenis masakan dari salah satu kota Khas Purwokerto ini memang menggugah selera. Disebut mendoan, karena tekstur gorengan yang tidak terlalu matang sehingga masih lemas yang dalam bahasa Banyumasan disebut “mendo” yang artinya setengah matang.
Gurihnya tempe, terasa mantap dengan cocolan sambal kecap atau cabai rawit, apalagi jika disajikan dalam keadaan panas.
Nah ini resep membuat mendoan :
Bahan:
15 lembar tempe mendoan
150 g tepung terigu
300 ml air
Minyak untuk menggoreng
Bumbu:
5 lembar daun kucai, iris halus
1 batang daun bawang, iris halus
1 sdt ketumbar, haluskan