Lihat ke Halaman Asli

Noorhani Laksmi

writer, shadow teacher, Team Azkiya Publishing dan Sanggar Rumah Hijau, Admin Komunitas Easy Writing

Kuliner : Hangatnya ‘Mendoan’ Sehangat Persaudaraan

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

12952440321227835985

Hangatnya ‘Mendoan’ Sehangat Persaudaraan

 

Mendoan huii harum sekali gorengan khas Purbalingga Purwokerto.

Kemarin ada acara arisan keluarga dari Papa, di daerah Kebon Jeruk. Meskipun Papa dan mama ku berpisah, tapi aku masih di ikutkan dalam arisan keluarga, dan buat aku pribadi gak ada salahnya tetap menjaga silahturahmi di keluarga Papa juga di keluarga Mama.

Papa asli Purwokerto dan makanan khas salah satunya Mendoan, hmmm aseli mak nyus banget mendoan yang di hidangkan. Saudara-saudara sambil ngobrol ‘ngalor ngidul’ mulut gak berhenti menguyah menikamti mendoan plus cabe rawitnya.

Jenis masakan dari salah satu kota Khas Purwokerto ini memang menggugah selera. Disebut mendoan, karena tekstur gorengan yang tidak terlalu matang sehingga masih lemas yang dalam bahasa Banyumasan disebut “mendo” yang artinya setengah matang.

Gurihnya tempe, terasa mantap dengan cocolan sambal kecap atau cabai rawit, apalagi jika disajikan dalam keadaan panas.

Nah ini resep membuat mendoan :

Bahan:

15 lembar tempe mendoan

150 g tepung terigu

300 ml air

Minyak untuk menggoreng

Bumbu:

5 lembar daun kucai, iris halus

1 batang daun bawang, iris halus

1 sdt ketumbar, haluskan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline