Lihat ke Halaman Asli

Noorhani Laksmi

writer, shadow teacher, Team Azkiya Publishing dan Sanggar Rumah Hijau, Admin Komunitas Easy Writing

Desert of Ramadhan 1431 H (2)

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Senin pagi aku udah dapat email dari sahabatku, bagus untuk di share untuk melewati sisa ramadhan ini .... 17 - Panduan Harian Ramadhan (Amalan waktu zhuhur, ashar, maghrib dan 'isya) AMALAN WAKTU ZHUHUR 1. Shalat sunnah qabliyyah Zhuhur sebanyak empat raka’at. Dalam sebuah riwayat dinyatakan: “Bahwasanya Nabi  shalallohu alaihi wa sallam tidak pernah meninggalkan empat raka’at sebelum Zhuhur dan dua raka’at sebelum Shubuh.” (HR. al-Bukhari) Empat raka’at tersebut dikerjakan dengan dua kali salam. 2. Shalat Zhuhur tepat pada waktunya. Rosululloh shalallohu alaihi wa sallam bersabda: (( لَوْ يَعْلَمُوْنَ مَا فِي التَّهْجِيْرِ لاَسْتَبَقُوْا إِلَيْهِ )) “Seandainya mereka mengetahui pahala yang ada pada tahjīr (bersegera untuk mendatangi shalat Zhuhur berjama’ah), niscaya mereka akan saling berlomba-lomba.” (HR. al-Bukhari dan Muslim) 3. Shalat sunnah ba’diyyah(setelah) Zhuhur dua raka’at. 4. Beristirahat sejenak dengan niat yang baik, yaitu agar segar bugar ketika melaksanakan amal kebaikan dan aktifitas ibadah selanjutnya. AMALAN WAKTU ‘ASHAR 1. Shalat ‘Ashar berjama’ah. Rosululloh shalallohu alaihi wa sallam bersabda: ((مَنْ صَلَّى الْبَرْدَيْنِ دَخَلَ الْجَنَّةَ )). قِيْلَ ِلأَبِيْ مُحَمّدٍ: ( مَا البَرْدَيْنِ؟) قَالَ: ( الغَدَاةُ وَالعَصْرُ ) “Barangsiapa yang menjaga shalat bardain (dua waktu dingin) niscaya akan masuk surga.” Maka dikatakan kepada Abu Muhammad (salah se-orang perawi hadits), “Apa itu Bardain?”. Ia menjawab: “Waktu Shubuh dan ‘Ashar.” (HR. al-Bukhari dan Muslim) 2.Mendengarkan nasehat dan kajian di masjid. Rosululloh shalallohu alaihi wa sallam bersabda: (( مَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ يَقرؤُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُوْنَهُ فِيْمَابَيْنَهُمْ، إِلاَّ حَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ، وَنَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ، وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ، وَذَكَرَهُمُ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ )) “Tidaklah suatu kaum duduk di salah satu rumah Alloh (masjid) sambil membaca al-Qur’an dan saling mempelajarinya di antara mereka, melain-kan akan dikelilingi malaikat, diturunkan kete-nangan hati, dinaungi rahmat, dan Alloh akan menyebutkan mereka kepada (malaikat) yang ada di sisi-Nya.” Dari Abu Umamah radhiallohu anhu, bahwa Nabi Muhammad  shalallohu alaihi wa sallam bersabda: (( مَنْ غَدَا إِلَى الَمَسْجِدِ لاَ يُرِيْدُ إِلاَّ لِيَتَعَلَّمَ خَيْرًا أَوْ يُعَلِّمَهُ، كَانَ لَهُ أَجْرُ مُعْتَمِرٍ تَامًا حَجَّتَهُ )) “Barangsiapa yang pergi ke masjid, tidaklah ia pergi melainkan untuk mempelajari ilmu atau meng-ajarkannya, maka ia akan mendapapatkan pahala orang yang ‘umrah lagi sempurna hajinya.” (HR. ath-Thabrani, disahihkan al-Albani) 3. Duduk di masjid untuk membaca Al-Quran dan dzikir, khususnya sore 4.Memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga. 5. Membuat halaqah atau kajian keluarga untuk mem-pelajari al-Qur’an dan as-Sunnah serta hukum-hukum Ramadhan, atau mendengarkan Radio Islami, atau membaca buku dan majalah Islami. AMALAN WAKTU MAGHRIB 1. Menyibukkan diri dengan banyak berdoa sebelum datang waktu Maghrib (berbuka). Rosululloh shalallohu alaihi wa sallam bersabda: (( ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ: مِنْهُمْ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ )) “Ada tiga golongan yang tidak akan ditolak doanya: di antaranya adalah orang yang puasa sampai ia berbuka.” (HR. at-Tirmidzi dan ia berkata hadits Shahih) Lalu berbuka puasa dan berdoa: (( ذَهَبَ الظَّمَأُ، وَابْتَلَّتِ الْعُرُوْقُ، وَثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ )) “Telah hilang dahaga dan telah basah kerongkong-an, semoga mendapatkan pahala insya Alloh (jika Alloh menghendaki).” (HR. Abu Dawud dan ad-Daruquthni, sanadnya hasan) Doa ini dibaca setelah mencicipi hidangan buka puasa. 2. Menyegerakan berbuka. Rosululloh  shalallohu alaihi wa sallambersabda: (( لاَ يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ )) “Umat manusia senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (HR. al-Bukhari dan Muslim) 3. Memulai buka puasa dengan kurma, jika tidak ada maka dengan air. Rosululloh  shalallohu alaihi wa sallam bersabda: (( إِذَا كَانَ أَحَدُكُمْ صَائِمًا فَلْيُفْطِرْ عَلَى التَّمْرِ، فَإِنْ لَمْ يَجِدِ التَّمْرَ فَعَلَى الْمَاءِ، فَإِنَّ الْمَاءَ طَهُورٌ )) “Apabila salah seorang dari kalian berbuka, maka mulailah dengan kurma, bila tidak ada, maka ber-bukalah dengan air, karena air itu suci.” (HR. Abu Dawud) 4. Berbuka secukupnya dan menghindari makan secara berlebihan hingga kekenyangan. Sebab hal ini bisa menimbulkan rasa malas dan berat dalam beribadah. Alloh subhanahu wa ta’ala berfirman: “…Makan dan minumlah kalian dan jangan ber-lebih-lebihan. Sesungguhnya Alloh tidak me-nyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (QS. al-‘Araf [7]: 31) 5. Ikut berpartisipasi memberikan hidangan makanan kepada orang yang akan berbuka puasa. Rosululloh shalallohu alaihi wa sallam bersabda: (( مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ، غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئٌ )) “Barangsiapa yang memberi makan kepada orang yang berpuasa, maka ia akan mendapatkan pahala-nya (orang yang puasa), tanpa mengurangi pahala yang berpuasa sedikitpun.” (HR. Ahmad, dishahih-kan al-Albani) 6. Mengerjakan shalat Maghrib secara berjama’ah dan bersegera mendatangi masjid. 7. Mengerjakan shalat ba’diyyah Maghrib dua raka’at. 8. Berkumpul dengan keluarga dan anak-anak untuk menikmati sedikit hidangan malam. 9. Bersiap-siap untuk Shalat ‘Isya dan tarawih. AMALAN WAKTU ‘ISYA 1. Shalat ‘Isya berjama’ah di masjid dan bersegera untuk mendatanginya. 2. Mengerjakan shalat ba’diyyah ‘Isya dua raka’at. 3. Shalat tarawih bersama imam hingga selesai. Rosululloh  shalallohu alaihi wa sallam bersabda: (( مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ )) “Barangsiapa yang menyemarakkan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pa-hala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lampau.” (HR. al-Bukhari, Muslim, Abu Dawud, an-Nasa’i dan at-Tirmidzi) (( مَنْ قَامَ مَعَ اْلإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ، كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةٍ )) “Barangsiapa yang shalat (tarawih) bersama imam sampai selesai, maka akan dicatat baginya (pahala) shalat sepanjang malam” (HR. Abu Dawud dan at-Tirmidzi, dan ia berkata hadits hasan shahih) Apabila telah selesai tarawih dan ditutup dengan shalat witir, maka disunnahkan membaca doa: (( سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ )) (Dibaca 3 X) (HR. Abu Dawud, dishahihkan al-Albani) Dan membaca doa: (( اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْكَ لاَ أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ )) 4. Segera tidur dan tidak banyak mengobrol tanpa suatu keperluan. Abu Barzah al-Aslami rahimahullah berkata: ( وَكَانَ يَكْرَهُ النَّوْمَ قَبْلَهَا وَالْحَدِيثَ بَعْدَهَا ) “Rosululloh membenci tidur sebelum ‘Isya dan mengobrol setelahnya.” (HR. al-Bukhari dan Muslim) 5. Jangan lupa ketika hendak tidur untuk melaksanakan Sunnah Nabi , seperti tidur dalam keadaan suci (berwudhu), miring ke bagian kanan dan ditambah dengan membaca doa-doa sebelum tidur. Semoga bermanfaat dari TMSJKT ACC-NUGROHO accjkt@tresnamuda.co.id




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline