Lihat ke Halaman Asli

Noor AdhaAprilea

PLP Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Inovasi Pemanfaatan Sumber Daya Lokal dalam Pembuatan Energi Biomassa untuk Mendukung Energi Berkelanjutan

Diperbarui: 4 Februari 2024   18:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teknologi Biomassa (sumber: https://research.eng.ui.ac.id/news/read/234/guru-besar-ui-tawarkan-teknologi-biomassa-sebagai-energi-alternatif)

Dalam era ketidakpastian lingkungan dan kekhawatiran terhadap perubahan iklim, pencarian sumber energi yang berkelanjutan menjadi semakin mendesak. Salah satu inovasi yang menarik adalah pemanfaatan sumber daya lokal dalam produksi energi biomassa. Energi biomassa adalah bentuk energi terbarukan yang berasal dari bahan organik seperti tumbuhan dan hewan. Biomassa dapat digunakan untuk menghasilkan panas, membangkitkan listrik, bahan bakar, dan transportasi.

Prinsip dasar energi biomassa adalah bahwa bahan organik diubah menjadi energi melalui proses termal atau biokimia. Contoh biomassa meliputi limbah dan pengolahan kayu, tanaman dan sisa hasil pertanian, limbah padat perkotaan, serta biogas dari kotoran hewan. Keuntungan dari energi biomassa adalah bersifat sustainable, ramah lingkungan, dan dapat mengurangi impor bahan bakar fosil. Namun, penggunaan energi biomassa juga memiliki dampak sampingan seperti naiknya harga bahan baku pangan dan kerusakan pada alam.

Pemanfaatan sumber daya lokal dalam konteks energi biomassa melibatkan penggunaan bahan baku yang tersedia secara melimpah di daerah setempat. Hal ini membantu mengurangi ketergantungan pada sumber daya luar dan meminimalkan dampak transportasi yang seringkali menjadi sumber emisi karbon yang signifikan. Sumber daya lokal untuk energi biomassa mencakup pohon, reruntuhan pertanian, dan limbah organik, yang dapat diubah menjadi sumber energi yang berkelanjutan melalui proses inovatif.

Penggunaan sumber daya lokal dalam energi biomassa memiliki manfaat dalam mengurangi ketergantungan pada sumber daya luar dan meminimalkan dampak transportasi, namun perlu diperhatikan juga dampak sampingan seperti naiknya harga bahan baku pangan dan kerusakan pada alam akibat penanaman produk pertanian untuk biomassa.

Beberapa teknologi terbaru dalam pemanfaatan energi biomassa meliputi proses pirolisis, gasifikasi, dan fermentasi. Proses pirolisis melibatkan pemrosesan biomassa dalam suhu tinggi dan tanpa oksigen untuk menghasilkan biochar, bio-oli, dan gas. Gasifikasi mengubah biomassa menjadi gas sintesis yang dapat digunakan untuk pembangkit listrik atau bahan bakar. Sementara itu, fermentasi digunakan untuk menghasilkan bioetanol dan biogas dari biomassa basah. Teknologi-teknologi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi emisi karbon dalam penggunaan energi biomassa.

Salah satu contoh inovasi teknologi adalah Mobile Biomass Gasifier yang dikembangkan di Indonesia. Alat ini dapat mengkonversi biomassa seperti sekam padi, kayu, daun, dan bonggol jagung menjadi gas gasifikasi yang dapat digunakan sebagai bahan bakar gas untuk mesin gas atau sumber panas. Teknologi ini memiliki keunggulan sebagai sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan dan dapat menopang transisi energi terbarukan.

Selain itu, penerapan nanoteknologi dalam pengembangan energi biomassa juga menunjukkan potensi besar. Teknologi nano, seperti nanoselulosa, dapat digunakan untuk membuat kemasan yang lebih kuat dan ringan, sehingga mengurangi penggunaan plastik. 

Selain itu, nanoteknologi juga dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi pemurnian bioenergi dan menghasilkan sumber energi bersih dari biomassa. Dengan terus berkembangnya inovasi teknologi dalam pemanfaatan energi biomassa, diharapkan dapat memaksimalkan manfaatnya secara lokal dan global.

Pemanfaatan sumber daya lokal dalam energi biomassa memiliki dampak positif yang signifikan terhadap keberlanjutan energi. Selain mengurangi jejak karbon, ini juga memberikan peluang ekonomi lokal dengan menciptakan lapangan kerja dalam rantai pasokan lokal. Manfaat energi biomassa antara lain meliputi:

  • Mengurangi Jejak Karbon: Energi biomassa dapat membantu mengurangi emisi karbon dan dampak negatif terhadap lingkungan.
  • Peluang Ekonomi Lokal: Pemanfaatan sumber daya lokal untuk energi biomassa menciptakan peluang ekonomi lokal melalui penciptaan lapangan kerja dalam rantai pasokan lokal.
  • Sumber Energi Terbarukan: Biomassa merupakan sumber energi terbarukan yang berasal dari bahan organik, seperti tanaman, pertanian, dan limbah industri serta rumah tangga yang bersifat organik.

Meskipun energi biomassa memiliki dampak positif, perlu diperhatikan juga dampak sampingan seperti naiknya harga bahan baku pangan dan kerusakan pada alam akibat penanaman produk pertanian untuk biomassa. Oleh karena itu, pengembangan dan pemanfaatan energi biomassa perlu dilakukan secara berkelanjutan dan memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat setempat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline