Pendahuluan
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara yang cerdas, terampil, dan berkarakter. Dalam pendidikan kewarganegaraan (PKn), siswa belajar menjadi manusia dengan karakter yang baik dan bertanggungjawab sebagai warga negara, baik terhadap diri sendiri, masyarakat, maupun negara. Melalui pendidikan kewarganegaraan, nilai dan moral akan terbentuk dan membantu seseorang dalam membentuk sikap, karakter, dan kepribadian untuk menjadi warga negara yang cerdas dan baik (smart and good citizenship). Karakter yang perlu ditanamkan pada siswa dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan (PKn) dapat berupa karakter tanggung jawab, jujur, adil , disiplin, peduli lingkungan, saling menghomati, toleransi dan lain sebagainya.
Di era globalisasi seperti sekarang, karakter yang dimiliki oleh peserta didik mulai terkikis karena terpengaruh oleh arus globalisasi. Globalisasi telah melunturkan nilai-nilai moral bangsa Indonesia sehingga muncul degradasi moral yang dapat merusak kehidupan karakter bangsa Indonesia. Hal ini juga disebabkan karena masih kurangnya pendidikan karakter di Indonesia, seharusnya pembelajaran pendidikan karakter ini menjadi acuan bagi semua lembaga pendidikan dalam membentuk peserta didik yang berkarakter sesuai dengan nilai pancasila. ( Firmansyah & Dewi, 2021). Oleh karena itu, pendidikan kewarganegaraan harus diberikan dan ditanamkan dengan cara yang lebih efektif untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam berpartisipasi kehidupan global sehingga akan membentuk seseorang menjadi warga negara yang baik dan bertanggungjawab (good and responsible citizenship).
Pembahasan
Pendidikan karakter adalah landasan penting dalam membentuk generasi muda yang berkualitas. Pendidikan karakter tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga membentuk kesadaran moral sehingga siswa dapat memahami dan berperilaku sesuai dengan aturan (Putra & Suryani, 2020). Hal ini sangat penting dilakukan terutama untuk membentuk sikap siswa agar memiliki tanggung jawab dan rasa peduli kepada sesama untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari (Tanto et al., 2019). Pembelajaran PKn merupakan salah satu mata pelajaran penting di sekolah yang bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan warga negara dalam dimensi spritual, rasional, emosional dan sosial. . Tanggung jawab adalah salah satu wujud nilai yang menjadi sasaran pendidikan karakter (Supriyono et al., 2018). Tanggung jawab merupakan nilai yang mendasar dan harus dimiliki setiap individu. Karakter tanggung jawab akan mendorong seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajiban yang dibebankan baik kepada dirinya sendiri, masyarakat maupun negara.
Banyak faktor dalam membentuk karakter pada diri seseorang, bisa dari lingkungan terdekatnya seperti keluarga, masyarakat, dan sekolah. Keluarga disini mempunyai pengaruh yang besar terhadap perkembangan karakter siswa, karena pertama kali siswa tumbuh dan berkembang berasal dari keluarga. Keluarga adalah pendidikan pertama bagi anak, jika anak di rumah sudah terbiasa ditanamkan karakter tanggung jawab maka dimanapun dan kapanpun tidak terlalu sulit untuk mengimplementasikan karakter tanggung jawab tersebut. Yang kedua adalah faktor lingkungan masyarakat, jika anak berkembang di lingkungan yang baik akan berdampak pada kepribadian anak tersebut. Lingkungan yang baik dapat mempengaruhi pola pokir, sifat, dan karakteristik seseorang. Selain keluarga dan lingkungan masyarakat, sekolah sangat mempengaruhi terbentuknya karakter siswa. Interaksi yang terjadi dalam lingkungan sekolah didominasi oleh interaksi guru dan siswa dimana guru merupakan orang tua kedua bagi siswa setelah orang tua yang ikut bertanggung jawab terhadap perkembangan potensi anak. Sikap tanggung jawab hendaknya diberikan dan diterapkan kepada peserta didik di masa perkembangannya sehingga terbiasa melakukan disiplin dan tanggung jawab terhadap apa yang diberikan oleh orang lain. Pada pembelajaran PKn di SD, siswa dapat menunjukkan perilaku bertanggung jawab selama pembelajaran berlangsung, seperti menyimak materi, mencatat, dan bertanya jika kurang mengerti dengan materi yang diberikan guru, mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh. Di samping itu, peran guru dalam membentuk tanggung jawab siswa juga penting, guru dapat memberikan motivasi dan apresiasi atas pencapaian siswanya, sehingga siswa pun lebih terdorong untuk bertanggung jawab atas apa yang akan dilakukannya.
Setiap siswa tentunya memiliki watak yang bermacam-macam sehingga tingkat tanggung jawab dan kepedulian setiap siswa pun berbeda-beda. Dalam lingkup sekolah sudah menjadi tugas guru dalam membimbing dan menanamkan sikap tanggung jawab dan kepedulian pada siswa.Selain penanaman sikap tanggung jawab dan kepedulian yang ditanamkan melalui teori, guru juga mencontohkan langsung lewat perilaku guru saat disekolah agar menjadi tauladan bagi siswa. Beberapa cara yang dapat dilakukan oleh guru dalam pengembangan karakter tanggung jawab pada diri siswa yakni menyelesaikan tugas yang diberikan guru, melaksanakan piket kelas sesuai jadwal, mentaati peraturan yang ada di sekolah dan di kelas, memakai segaram sekolah lengkap. Pada pembelajaran PKn di SD, salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menanamkan sikap tanggung jawab adalah dengan memberikan tugas untuk dikerjakan dirumah. Karena hal itu dapat melatih sikap tanggung jawab siswa. Siswa diberikan tugas untuk dikerjakan sesuai arahan dan petunjuk guru dan dikumpulkan sesuai dengan waktu yang ditentukan. Penugasan akan sulit diimplementasikan jika tanggung jawab dan kepedulian siswa masih rendah. Tanggung jawab merupakan sikap penting yang harus dibiasakan dalam berbagai aspek kehidupan. Contohnya pemberian tugas pada anak dilakukan untuk menumbuhkan kepercayaan kepada anak agar anak bisa bertanggung jawab terhadap apa yang dibebankan padanya. Dengan memberikan suatu tugas, amanah, pekerjaan tertentu, yang kemudian dikontrol kembali oleh orangtua apakah tugas itu sudah dilaksanakan anak atau belum, sesuai atau tidak, baik ataupun tidak (Nur’aini et al., 2020). Salah satu bentuk memberikan efek jera kepada siswa karena tidakmengerjakan tugasrumah yang diberikan adalah dengan memberi hukuman atau sanksi berupa teguran atau hukuman yang bersifat edukatif untuk mengarahkan siswa ke arah yang benar. Hal ini dilakukan agar siswa lebih bertanggung jawab terhadap tugas yang telah diberikan.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, artikel ini menunjukkan bahwa pendidikan karakter menjadi salah satu hal yang penting dalam menciptakan generasi bangsa di Indonesia. Pentingnya penanaman karakter tanggung jawab terhadap peserta didik akan mendorong peserta didik menjadi peserta didik yang berkepribadian baik dan bertanggungjawab terhadap apa yang dilakukannya. Oleh karena itu pendidikan karakter sebagai solusi untuk membangun karakter bangsa agar memiliki karakter yang baik.
Daftar Pustaka
Firmansyah, M. C., & Dewi, D. A. (2021, April). Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Membangun Karakter Bangsa Sesuai Nilai Pancasila Di Era Globalisasi. Jurnal Pesona Dasar, 9(1).