Lihat ke Halaman Asli

noor johan

Foto Pak Harto

Prabowo Melindungi Segenap Bangsa Indonesia

Diperbarui: 15 Juli 2024   10:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

VOA Indonesia/Presiden Terpilih Prabowo Subianto  

Noor Johan Nuh

Mengkhawatirkan Konflik Dikawasan

Presiden terpilih Prabowo Subianto saat memberikan pembekalan kepada Calon Perwira Remaja di Balai Sudirman mengatakan;  "Untuk apa kita bangun gedung-gedung, pelabuhan, bandara. Untuk apa kita bangun kereta api cepat, untuk apa kita bangun jalan raya, untuk apa kita bangun waduk, kalau negara ini tidak utuh, tidak aman, tidak terlindungi," ujar Prabowo dalam acara tersebut.

Pernyataan itu seperti menyesali beragam proyek pembangunan yang dikerjakan oleh pemerintahan Jokowi yang sebelumnya dikatakan bahwa arah pembangunan selama ini sudah tepat dan dilanjutkan.  

Lebih lanjut Prabowo mengatakan bahwa sesuai dengan pesan yang tercantum dalam mukadimah Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, yaitu tujuan nasional yang pertama adalah melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia.

Dari pernyataan tersebut tersirat bahwa Prabowo mengkhawatirkan pertahanan Indonesia di tengah potensi konflik antara China versus Amerika dan sekutunya di Laut China Selatan, perang Rusia dengan Ukrania yang sudah berlangsung lebih dari satu tahun, serta pergolakan di Timur Tengah tak kunjung reda, yang semua ini berpotensi menimbulkan perang yang lebih luas.

Mendayung Antara Dua Karang

Baik kiranya disimak bagaimana Indonesia ikut melaksanakan ketertiban dunia, dimulai dari  pidato Wakil Presiden Mohammad Hatta di depan Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat tanggal 2 September 1948, berjudul "Mendayung Antara Dua Karang." Hatta menguraikan politik luar negeri bebas dan aktif, tidak terikat pada blok mana pun, serta mewujudkan perdamaian dunia yang berkeadilan sosial dan bebas dari koloniallisme.

Politik bebas aktif Indonesia tak terikat blok manapun menjadikan Indonesia sebagai mercusuar dunia dalam konsep gerakan non blok yang menyatu padu dalam Konferensi Asia Afrika di Bandung tahun 1955.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline