Lihat ke Halaman Asli

noor johan

Foto Pak Harto

58 Tahun Surat Perintah 11 Maret

Diperbarui: 10 Maret 2024   16:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jenderal Soeharto dan Presiden Soekarno,  Juli 1966 (foto: Sekneg)

Tritura Bubarkan PKI

Hari ini, 11 Maret 2024, 58 tahun yang lalu, Presiden Soekarno mengeluarkan surat perintah kepada Menteri Panglima Angkatan Darat Letnan Jenderal Soeharto dikenal dengan  Surat Perintah 11 Maret disingkat Supersemar.  

Supersemar adalah surat perintah yang memberi kewenangan kepada Menteri Panglima Angkatan Darat Letnan Jenderal TNI Soeharto melakukan tindakan yang dianggap perlu untuk terjaminnya keamanan dan ketenangan serta kestabilan jalannya pemerintahan. Demikian konsideran surat perintah tersebut.

Setelah apa yang menamakan dirinya Gerakan 30 September (G30S) didalangi Partai Komunis Indonesia  (PKI) melakukan kudeta berdarah dengan menculik dan membunuh enam jenderal dan satu perwira pertama Angkatan Darat, terjadi perlawanan dari kelompok Islam dan kelompok Nasionalis,  menuntut PKI yang sebelumnya pada September 1948 sudah melakukan pemberontakan  untuk dibubarkan.

Selain itu, dampak dari kudeta G30S/PKI adalah terjadi krisis multidimensi mencakup semua sektor kehidupan berbangsa-bernegara.                                                                                                                                 

Terjadi keterpurukan  perekonomian hingga mencapai titik nadir. Laju inflasi mencapai 650%, negara tidak memiliki devisa untuk impor bahan pangan (beras) sehingga rakyat makan "bulgur", makanan kuda di Amerika.                                                                                      

Dalam situasi negara carut-marut itu, mahasiswa dan pelajar melakukan aksi mogok kuliah dan belajar  serta melakukan aksi demo setiap hari menuntut tiga tuntutan (Tritura) yaitu turunkan harga, reshuffle kabinet dan bubarkan PKI.                                                                                                                                 

Dalam keadaan negara carut-marut,  membuat pemerintah tidak dapat menjalankan roda pemerintahan  hingga akhirnya Presiden Soekarno mengeluarkan surat perintah kepada Letnan Jenderal Soeharto.

Makan  waktu enam bulan sejak kudeta G30S/PKI sampai  dengan 12 Maret 1966, baru lah PKI dibubarkan berdasarkan Keputusan Presiden no. 1/3/1966, tanggal 12 Maret 1966.

Sesuai dengan Undang-Undang (UU) no 7 PNPS 1959 tentang kepartaian, kewenangan membubarkan partai ada pada Presiden.

UU no 7 PNPS 1959 tidak dimasukan dalam konsideran Keppres no 1/3/1966  melainkan yang menjadi konsideren  Surat Perintah 11 Maret, karena surat perintah tersebut memilki kewenangan kekuasaan kepresidenan sesuai dengan angka 1 surat perintah itu  menyebutkan bahwa penerima surat perintah: Untuk: Atas nama Presiden/Panglima Tertinggi/Pemimpin Besar Revolusi---Mengambil segala tindakan yang dianggap perlu untuk terjaminnya keamanan dan jalannya pemerintahan".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline