Pada Malam Tahun Baru, ujung paling barat Kepulauan Aleut diguncang oleh badai terkuat yang pernah tercatat di Pasifik Utara, dengan kecepatan angin yang setara dengan badai Kategori 1.
Dua hari sebelumnya, Dinas Cuaca Nasional mengeluarkan peringatan untuk semua perairan antara Atka hingga Adak untuk gelombang 40-50 kaki, angin kencang dan hembusan angin kencang hingga 85 mil per jam.
Saat badai berlalu, pelampung laut di Pulau Amchitka mencatat ketinggian gelombang yang signifikan melebihi 58 kaki. Badai Malam Tahun Baru melintas tepat di atas Shemya, pangkalan pulau Angkatan Udara AS yang terletak sekitar 700 mil laut di sebelah barat Pelabuhan Belanda.
Stasiun cuaca di Shemya mencatat tekanan rendah 924,8 milibar, menetapkan rekor terendah baru untuk tekanan permukaan laut di negara bagian Alaska. Rekor sebelumnya ditetapkan di Unalaska pada tahun 1977 ketika sebuah kapal mencatatkan terendah 925 milibar
Badai terjadi dengan dorongan dari aliran jet kutub, angin dataran tinggi yang melintasi Pasifik Utara di pertengahan garis lintang. Arus jet diperkirakan mencapai 200 knot pada saat badai tiba di Aleut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H