Sebuah studi yang dilakukan oleh Forex Bonuses menempatkan 10 negara nontunai terbesar di dunia. Kanada berada di urutan pertama negara paling nontunai 2017, disusul oleh Swedia, Inggris, Perancis, Amerika Serikat.
Studi didasari oleh keyakinan bahwa masyarakat nontunai (cashless society) sepenuhnya akan terbentuk di seluruh dunia pada tahun 2022 nanti. Untuk itu, Forex Bonuses ingin melihat sejauh mana tren budaya nontunai ini sudah berkembang saat ini.
Studi tersebut dilakukan dengan menilai 20 negara dengan tingkat perekonomian tertinggi di dunia, dan kebiasaan masyarakat dalam melakukan transaksi sehari-hari. Forex Bonuses menggunakan enam metriks nontunai, dan ke-20 negara tadi dinilai dengan skala 0 sampai 10, berdasarkan data yang tersedia dan prioritas penilaian yang ditetapkan Forex Bonuses.
Baca juga:Antara "Cashless" dan "Lesscash", Apa sih Bedanya?
Keenam metriks tadi adalah:
- Jumlah kartu kredit per orang
- Jumlah kartu debit per orang
- Isu fungsionalitas nirkontak kartu
- Pertumbuhan transaksi nontunai selama 5 tahun terakhir
- Transaksi pembayaran yang menggunakan netode nontunai
- Pengetahuan pengguna terhadap opsi pembayaran mobile yang bisa mereka gunakan
Dari hasil penghitungan skor tadi, ditetapkanlah 10 negara nontunai terbesar di dunia:
Kanada (Skor: 6,48/10)
Inilah negara yang tingkat penyerapan teknologi nontunainya paling tinggi. Salah satu indikatornya adalah, setiap penduduknya memiliki lebih dari dua kartu kredit. Mengejutkan bukan?Swedia(Skor: 6,47/10)
Negara ini mendapat julukan negara paling nontunai di daratan Eropa. Hampir 60 persen transaksi sehari-hari masyarakatnya dilakukan dengan metode nontunai---lebih besar dibandingkan negara lain.Inggris(Skor: 6,48/10)
Masyarakat Inggris sangat sadar terhadap alternatif-alternatif metode pembayaran nontunai yang tersedia di sana, dan 47% dari mereka paham opsi-opsi pembayaran mobile yang bisa mereka gunakan.Perancis (Skor: 6,25/10).
Perancis sudah melangkah jauh dengan mengembangkan transaksi nontunai nirkontak atau tanpa bersentuhan dengan alat pembaca kartu. Tercatat 39% kartu nontunai di negeri romantis itu sudah mengadopsi teknologi nirkontak.Amerika Serikat (Skor: 5,87/10)
Warga Amerika Serikat sudah terbiasa hidup dengan kartu kredit selama bertahun-tahun. Dan nampaknya dominasi kartu kredit tidak akan turun, mengingat saat ini setiap orang memiliki hampir 3 kartu kredit.Cina (Skor: 5,17/10)
Negara Tirai Bambu merupakan negara dengan tingkat pertumbuhan pembayaran nontunai tertinggi dibanding negara lain yang diriset Forex Bonuses.Australia (Skor: 4,92/10)
Warga Negeri Kanguru dikenal sebagai penggemar alat transaksi nontunai, khususnya kartu debit. Setiap orang tercatat memiliki 1,75 kartu ATM.Jerman (Skor: 4,14/10)
Sepertiga dari seluruh transaksi ritel di negara ini menggunakan metode nontunai. Termasuk yang menggunakan teknologi nirkontak dan aplikasi mobile.Jepang (Skor: 3,12/10)
Orang Jepang itu paling suka dengan yang serba nirkontak. Dan 26% kartu nontunai yang beredar di sana mengadopsi teknologi nirkontak.Rusia (Skor: 1,95/10)
57% persen warga Rusia mengaku sudah terbiasa dengan sekian banyak pilihan pembayaran nontunai lewat aplikasi mobile.
Berikut infografis 10 Negara Paling Nontunai 2017:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H