Mulai Oktober 2017, Indonesia akan memberlakukan transaksi nontunai di semua pintu tol. Transaksi dengan uang tunai pun akan dihilangkan, sehingga pengguna tol mau tidak mau harus memiliki alat pembayaran nontunai berupa uang elektronik.
Apa itu uang elektronik (unik)? Singkatnya adalah uang berbentuk kartu atau aplikasi yang di dalamnya tersimpan sejumlah uang yang diisi oleh pemiliknya. Bila habis, uangnya bisa diisi ulang di tempat-tempat tertentu. Kalau kartunya hilang uang di dalamnya otomatis ikut hilang.
Karena uang elekronik tidak memerlukan otentifikasi berupa tanda tangan atau pin atau sejenisnya, maka penggunaannya jauh lebih praktis di banding instrumen nontunai lainnya. Kartu ini cukup ditempel di mesin pembaca kartu, transaksi pun selesai dan saldo di dalam kartu berkurang.
Coba bandingkan dengan kartu debit atau kartu kredit. Kedua kartu itu harus dimasukkan ke EDC, lalu diinput jumlah pembayarannya, dan kasir membutuhkan PIN dari pemiliknya. Waktu yang dibutuhkan untuk transaksi dengan kedua kartu itu bisa lebih lama dibandingkan transaksi dengan uang tunai.
Baca juga:Ini Jadwal Penerapan 100% Nontunai di Jalan Tol Surabaya-Gempol
Untuk mensukseskan program ini, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) telah bekerja sama dengan lima bank, yaitu Mandiri, BRI, BNI, BTN dan BCA. Jasa Marga sendiri sudah bekerja sama dengan semua bank BUMN. Dalam waktu dekat, BCA juga mulai bisa digunakan di tol yang dikelola Jasa Marga.
Berikut adalah kumpulan uang elektronik yang bisa digunakan untuk masuk tol di Indonesia. Semuanya telah mengantongi izin penerbitan kartu uang elektronik dari Bank Indonesia:
1. Bank Mandiri -- emoney, Indomaret Card, GazCard, e-Tollcard
Uang elektronik Bank Mandiri bernama emoney. Selain menerbitkan emoney, Mandiri juga bekerja sama (co-branding) dengan perusahaan-perusahaan lain yang juga menggunakan layanan dan teknologi Mandiri emoney. Uang elektronik dalam jaringan emoney adalah:
Uang elektronik ini menggunakan teknologi Mandiri emoney.
- emoney. Uang elektronik merek emoney dikeluarkan oleh Bank Mandiri yang memiliki cabang terbesar di Indonesia. Nama merek dagangnya cukup merepotkan pengguna, karena "emoney" (singkatan dari "electronic money") adalah bahasa Inggris untuk istilah baku "uang elektronik" (biasa disingkat "unik").
- e-Tollcard. Kartu keluaran Jasa Marga dibuat khusus untuk transaksi di jalan tol, khususnya yang dikelola oleh Jasa Marga. Selain untuk masuk tol, kartu ini juga bisa digunakan untuk banyak transaksi di banyak tempat yang terkoneksi dengan Mandiri emoney.
- Indomaret Card. Kartu belanja yang dikeluarkan oleh jaringan minimarket Indomaret. Selain untuk belanja, kartu ini juga bisa digunakan untuk banyak transaksi di banyak tempat yang terkoneksi dengan Mandiri emoney.
- GazCard. Kartu dari Pertamina ini memberikan keistimewaan untuk konsumen saat membeli bahan bakar minyak di Pertamina. Selain untuk isi bensin, kartu ini juga bisa digunakan untuk banyak transaksi di banyak tempat yang terkoneksi dengan Mandiri emoney.
2. Bank BCA -- Flazz
Dengan 6,4 juta keping pada tahun 2014, BCA Flazz termasuk salah satu penerbit uang elektronik berbentuk terbesar di Indonesia.