Film Love yang di release tahun 2015 ini adalah sebuah film yang mungkin bisa di kategorikan sebagai film porno atau film dewasa. Ini adalah 100% bukan film untuk anak di bawah umur. 3 menit pertama dari film ini sudah lebih dari cukup untuk menggambarkan apa isi film ini.
Namun yang ingin saya bahas disini, bukan dari seberapa banyaknya unsur seksual yang hadir di film karya sutradara gila Gaspar Noe yang sangat terkenal dengan film-filmnya yang sensasional. Karena bila anda kesampingkan otak kotor anda, sebenarnya jalan cerita film ini terbilang cukup baik.
Film ini dimulai dengan sebuah pasangan yaitu Murphy dan Electra yang sedang "memuaskan" pasangannya. Kesan kotor yang luar biasa karena "peralatan perang" kedua anak manusia ini tampil sangat frontal tanpa adanya sensor apapun.
Murphy yang di perankan oleh Karl Glusman adalah seorang suami dari Omi, seorang gadis remaja dari Swedia yang hamil secara tidak terduga setelah perkenalannya dengan Murphy dan kekasihnya yang liar yaitu Electra.
Awalnya, Murphy adalah seorang siswa jurusan seni yang tinggal di Paris. Pada suatu hari ia bertemu dan berkenalan dengan Electra, seorang siswa yang berfantasi dan prilaku seks yang sangat liar.
Dengan hasrat untuk selalu mengingikan suasana dan tantangan baru, suatu ketika mereka melakukan threesome dengan Omi seorang gadis belia. Hubungan itu berakibat bencana, karena pada suatu hari ketika Electra harus pergi ke suatu tempat, Murphy bermain serong dengan Omi yang mengakibatkan dia menjadi hamil. Murphy akhirnya mengawininya, dan selesailah hubungannya dengan Electra.
Hari-hari Murphy berlalu seperti normal, hingga suatu hari ia menerima telepon dari Ibunya Electra yang memberikan kabar bahwa Electra sudah 3 bulan belum pulang ke rumah. Sang ibu kuatir karena Electra memiliki tendensi untuk melakukan bunuh diri. Telepon dari sang ibu inilah yang sebernya menjadi awal dari film gila ini.
Seperti film-film lainnya dari Gaspar Noe, alur film inipun berupa flashback yang mengisahkan ulang semua yang terjadi dan gilanya kisah cinta Murphy dan Electra. Bagaimana sebenernya Murphy sangat mecintainnya walaupun ketika berstatus sebagai pacarnya, Electra sempat di tiduri oleh mantan pacarnya yang seorang pemilik galeri. Perilaku liarnya tidak hanya sampai disana, demi mencari sensasi seksual baru, mereka bahkan mengunjungi sex club, tempat dimana mereka bisa melakukan hubungan seks dengan siapa saja disana.
Di penghujung akhir film, Murphy menangis setelah bernostalgia tentang hari-harinya bersama Electra yang penuh sensasi, seks dan obat terlarang. Dan ia juga menyadari bahwa sesungguhnya ia sangat mencintai wanita itu.
Bagi anda yang menyukai film yang menurut saya cukup berat untuk di cerna, nonton film Love 2015 ini akan membuat anda melihat sebuah kata cinta dalam bentuk yang berbeda.