Lihat ke Halaman Asli

- :)

Diperbarui: 24 Juni 2015   15:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

dear dear :)

akhir nya aku hanya bisa tersenyum ketika mendapati jawaban nya yang tak berubah.

Aku tahu, dan aku sadar, memang perasaaanya tidak ada lagi untuk ku.

Dan aku tahu ini saat nya aku benar2 harus mundur .

Dan mengalah . Mengalah pada kekuasaan Tuhan .

Tuhan sudah lama menyuruhku untuk berhenti,berhenti di titik ketidaksanggupan ku.

Tapi mengapa aku masih saja bertahan? Tak peka kah aku mendengar suara Tuhan?

Ketika semua kenyataan membawa aku ke alam sebenarnya,aku tersentak! Yah tidak ada yang pantas untuk di pertahankan. Semua sia sia saja. Tanpa aku tahu aku berjalan ke jalan yang tidak seharusnya.

Aku melepaskan tangan Tuhan yang sebenarnya sudah memegangi ku .

Jangan berbalik tapi selalu aja dan untuk kesekian kali nya aku pura-pura tak mendengar suaraNYA.

Aku masih saja menuju tempat yang salah, tapi Tuhan masih menungguku di persimpangan kami berpisah. Tetap menunggu kedatangan ke jalan itu .

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline