Nama : Noni Hendrita
Nim : 201905063
S1 Keperawatan 4B
Stikes Mitra Keluarga
Lanjut usia (lansia) merupakan tahap akhir dari proses kehidupan manusia. Manusia yang memasuki tahap ini akan ditandai dengan menurunnya kemampuan kerja tubuh yang diakibatkan oleh perubahan dan penurunan fungsi organ tubuh. selain itu, lansia juga akan mengalami berbagai perubahan baik secara fisik, mental maupun sosial. perubahan yang bersifat fisik antara lain adalah penurunan kekuatan fisik, stamina dan penampilan. hal ini dapat menyebabkan beberapa orang menjadi depresi atau merasa tidak senang saat memasuki masa usia lanjut. (Kuniano, 2015)
Menurut (Sofiana & Khusna, 2019)Lansia juga biasa disebut dengan terjadinya proses penuaan dimana proses ini berhubungan dengan umur seseorang. Siklus kehidupan manusia merupakan proses perjalanan hidup yang dimulai sejak lahir sampai meninggal dunia. Siklus kehidupan pada lansia terbagi atas empat tahap yaitu:
- Usia pertengahan (middle age), ialah kelompok usia 45 sampai 59 tahun.
- Lanjut usia (elderly) antara 60 sampai usia 74 tahun.
- Lanjut usia (old), antara usia 75 sampai usia 90 tahun.
- Usia sangat tua (very old) diatas usia 90 tahun.
Berbagai masalahan kesehatan yang dapat terjadi pada lansia, baik secara fisik, biologi, metal maupun sosial ekonomi. Semangkin tambah usia seseorang maka akan semangkin memasuki usia sangat tua hal ini menyebabkan terjadinya proses perubahan dan penurunan fungsi organ tubuh sehingga mempengaruhi kemampuan fisik yang dapat menyebabkan perunan juga pada peran sosial seorang lansia. Dampak yang dapat terjadi dari penurunan kemampuan fisik pada seorang lansia adalah timbulnya gangguan dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya sehingga
dapat meningkatkan ketergantugan lansia kepada orang lain dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan hariannya. (Anna et al., 2017)
Menurut (Nugroho et al., 2022) persiapan diri yang dapat dilakukan sebelum memasuki masa pra lansia / lansia
Menerima proses alamiah yang akan terjadi pada fungsi organ tubuh, contoh proses ilmiah yang terjadi pada lansia ialah penurunan kekuatan tubuh, daya ingat yang semangkin menurun, pendengaran dan penglihatan berkurang, terjadinya gangguan
- keseimbangan tubuh sehingga akan mudah terjatuh, berkurangnya system imun sehingga akan mudah untuk terkena penyakit.
- Meningkatkan kesabaran, berfikir posistif dan optimis, serta meningkatkan rasa percaya diri dengan melakukan kegiatan/ pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan
- Tetap setia dengan pasangan, dan meningkatkan hubungan harmonis dalam keluarga, pertemanan, dan keikut sertaan dalam lingkungan masyarakat
- Mempersiapkan tempat tinggal yang aman dan nyaman.
- Mempersiapkan dana untuk biaya hidup dan jaminan kesehatan (BPJS) atau asuransi kesehatan lainnya.
- Meningkatkan kesehatan dengan menerapkan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat) dan mengkonsumsi makanan yang sehat dan gizi seimbang.
Sementara menurut (Anggreini, 2018) itu ada berbagai macam pola hidup sehat yang bisa diterapkan oleh lanisa diantaranya adalah:
- mengurangi konsumsi gula, garam dan minyak, serta makanan yang tidak sehat.
- membatasi mengkonsumsi makanan yang dapat meningkatkan asam urat.
- membatasi makanan yang mengandung lemak dan banyak makan sayur-sayuran dan buah-buahan sebagai sumber vitamin.
- mencegah kegemukan agar tidak menyebabkan komplikasi penyakit lain.
- mengontrol tekanan darah rutin setiap bulan.
- menghentikan merokok dan tidak minum alcohol
- beraktifitas atau berolah raga secara teratur (tiga kali dalam seminggu dengan frekuensi 15 menit sehari, olahraga ringan yang dapat dilakukan lansia adalah jalan santai)
- mengatasi stress, lansia diminta agar memiliki teman untuk meringankan beban yang dialami sehingga meminimalkan depresi pada lansia.
- memeriksakan kesehatan secara teratur setiap bulan.
- beribadah sesuai dengan keyakinan dapat meningkatkan kesehatan normal, kesehatan hidup teratur dan dapat memberikan ketenangan hidup.