Siang itu cuaca mendung, saya dan dua puluh tiga kompasianer Bandung dibikin harap-harap cemas menanti seseorang. Bertempat di salah satu rumah makan ala Sunda di Jalan Trunojoyo, kami begitu gelisah untuk menentukan posisi tempat duduk yang pas agar dekat dengan si ‘tamu’ namun tetap bersambungan dengan colokan listrik. Yah, dilema yang seringkali dihadapi kala nyawa powerbank tak terselamatkan.
Tiga puluh menit sudah kira-kira kami menunggu dan alunan suling telah beberapa kali berganti senandung, ketika akhirnya ada serombongan orang-orang berbaju hitam dengan gagahnya seraya penuh waspada memasuki area tempat makan, tepatnya menuju area tikar lesehan kami. Tidak, kami tidak takut, malah hati kami menjadi bungah. Beliau yang kami tunggu sudah hadir, ya, Sang Gubernur Jawa Barat, Bapak Ahmad Heryawan, atau nama kerennya Kang Aher.
7 Desember 2015 kemarin, kami, Kompasianer Bandung, memang janjian mau makan siang bersama Kang Aher dalam rangka bincang-bincang seputar persiapan penyelenggaraan PON (Pekan Olahraga Nasional) XIX dan Peparnas (Pekan Paralimpic Nasional ) XV yang sudah tinggal hitungan 9 bulan lagi.
Ini adalah kali kedua Provinsi Jawa Barat menjadi tuan rumah perhelatan olahraga akbar berskala nasional semenjak PON V di Jawa Barat tahun 1961. Sungguh kesempatan yang tidak boleh disia-siakan mengingat pada PON sebelumnya, tim Jawa Barat yang sempat didukung penuh oleh Ketua Umum KONI saat itu (Alm) Azis Syarif, harus rela kalah dengan DKI Jakarta dengan perolehan medali yang berbeda tipis. Namun keoptimisan tidak pernah pupus dari jiwa Kang Aher, beliau tetap semangat untuk meneruskan perjuangan Jabar Kahiji menjadikan Jawa Barat sebagai juara umum PON XIX dan Peparnas XV. Apalagi dengan prestasi Jawa Barat di ajang POPNAS 2015, bukan tidak mungkin menjadi pintu yang akan menghantarkan Jabar untuk keberhasilan lainnya.
Mengusung catur sukses, Kang Aher dengan semangat memaparkan target dan fokus dalam penyelenggaraan PON XIX dan Peparnas XV kali ini.
1) Sukses Penyelenggaraan.
Ajang PON XIX dan Peparnas XV bisa jadi menjadi event olahraga terbesar di muka bumi.
“Tidak ada di muka bumi ini event sebesar PON, besar dan gebyar, ini event terbesar,” Ujar Pak Gubernur bersemangat. Ya, dengan 44 cabor yang dipertandingkan dan 753 medali emas untuk diperebutkan, acara ini siap mendatangkan sekitar 8.585 atlet dan official, mengundang ribuan wartawan, sambil dibantu dengan puluhan ribu relawan.
Gebyar. Satu kata yang begitu gemar diucapkan oleh pria yang berusia 49 tahun ini. Rencananya, akan ada Opening Ceremony bertempat di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, berkaitan dengan pembangunan Tol Soroja (Soreang-Pasir Koja) yang kabarnya akan selesai per Agustus 2016, menjadikan jarak dari Soreang ke stadion utama hanya 500 m.
Pembukaan itu akan berupa kolaborasi seni budaya khas Jawa Barat berupa tarian kolosal oleh sekitar 3000an penari yang kemudian dibalutkan dengan kecanggihan teknologi modern. Selanjutnya, akan ada penyalaan obor dan ditutup dengan pesta kembang api. Dalam bayangan saya, bukan tidak mungkin keanekaragaman pertunjukan seni budaya dan musik tersebut akan diiringi dengan permainan tata lampu yang mewah juga aneka spesial efek yang biasanya hanya kita lihat di event sekelas Asean Games, Sea Games ataupun Olimpiade.