Lihat ke Halaman Asli

Prasasti

Searching ....

Puisi | Kesejatian Akan Menemui Keabadiannya

Diperbarui: 13 September 2019   14:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lantangnya teriakan belumlah sebenarnya, bila hati hanya berbisik lirih dalam takut larut beringsut surut , meragu terhasut  mulut tak takut malaikat maut yang sebentar lagi segera menjemput

Gemeretaknya gigi belumlah sejatinya bila hati kelu dalam kaku membisu tak bersuara walau sepatah, memutus asa, memupus rasa, menyirna harap tak berdaya dalam pasrah tanpa tawakkal sebenar perintahNya

Dalam diam, namun hati lantang dalam kokoh mengiba pada Sang Pencipta jagat seisinya adalah kesejatian yang akan melahirkan keabadian rasa

Dalam hening , namun hati tak henti menjerit pada Sang P:enguasa jagad raya adalah kesejatian yang akan menghapus lara di keabadian

Dalam sunyi, namun hati tak pernah menyerah dan senantiasa menyambung asa adalah kesejatian yang akan meriuhkan bahagia yang tak pernah ada kata sudah

Dalam sepi, namun hati senantiasa menderu meraungkan asa yang tak pernah kusut adalah kesejatian yang akan menemukan keagungan CintaNya

CintaNya tak berkesudahan, CintaNya yang Rohman tak berbatas pada semua makhlukNya di dunia, CintaNya yang Rahim, hanya diperuntukkan bagi yang merindu pertemuan denganNya

4E,  Sept 13019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline