Saat memasuki Kotagede, anda pasti akan di suguhkan dengan hamparan toko-toko kerajinan perak. Seni perak merupakan salah satu kerajinan khas warisan budaya leluhur yang turun temurun.
Warisan ini telah telah lama di jalankan oleh masyarakat yanh bertempat tinggal di daerah Kotagede Yogyakarta. Kerajinan perak ini pula yang menjadi salah satu mata pencaharian masyarakat Kotagede.
Kerajinan perak tersebut dapat dinikmati di galeri atau toko perak seperti Tom Silver, Permata Silver, HS Silver dan toko perak kecil-kecilan yang di pajang di teras depan rumah penduduk dengan jenis dan harga yang beraneka ragam. Selain itu, keuntungan yang di dapat oleh para pengrajin ini pun berbeda-beda bahkan berbeda pula prosesnya.
Endry Partiyono yang merupakan salah satu pengrajin perak Kotagede mengaku salah satu proses ia mendapatkan keuntungan ketika galerinya di datangi oleh salah satu stasiun televisi swasta yaitu Trans TV. “Sejak mereka (Tim Trans TV) melakukan liputan ke toko saya, jujur saja keuntungan saya semakin bertambah,” ucap Endry ketika ditemui di galeri peraknya yang terletak di Timur Mesjid Mataram.
Ia mengaku pula sudah dua kali televisi swasta tersebut berkunjung ke galerinya selama 20 tahun ia bekerja. Bukan hanya itu saja, media lain seperti Kompas, TVRI, TA TV (TV Lokal) pernah berkunjung ke galeri peraknya.
Beberapa media massa yang berkunjung ke galerinya membuat Endry merasa bersyukur karena banyaknya pemesan dari luar kota untuk memesan souvenir dalam partai besar. “Saya bersyukur galeri saya sempat di liput oleh media massa, saya merasa setelah mereka berkunjung ke toko saya pelanggan pun semakin tinggi, ini seperti keuntungan datang setelah masuk TV,” kata Endry sambil tertawa.
Ia mengatakan, pemesan sering memesan kerajinan peraknya dalam partai besar seperti untuk souvenir pernikahan dana acara besar lainnya. Pelanggannya bisa saja datang dari luar loka seperti Surabaya Semarang, Bandung, Jakarta, Surakarta dan kota lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H