1000 hari pertama kehidupan merupakan masa kritis anak akan bertumbuh dan berkembang dengan cepat dan signifikan. Masa 1000 hari pertama kehidupan dimulai sejak masa kehamilan (270 hari) hingga anak berusia 2 tahun (730 hari). Sejak masa kehamilan tersebut kesehatan ibu sangat berpengaruh terhadap kehidupan calon anak yang dikandungnya. Pada saat anak lahir, faktor lingkungan, nutrisi, hubungan antara anak dan orang tua juga mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan anak.
Bagaimana caranya untuk menghadapi 1000 Hari Pertama Kehidupan?
- Persiapkan masa kehamilan dengan baik seperti konsumsi makanan yang bernutrisi, kaya akan asam folat, zat besi, omega 3, DHA, protein, kalsium, vitamin D, menjaga psikologis, rajin konsultasi ke dokter untuk memantau tumbuh kembang janin, mencari informasi lengkap mengenai ASI, MPASI, imunisasi, dan perawatan bayi.
- Saat 1-2 tahun pertama (730 hari) hadapi dengan memperhatikan asupan gizi anak secara tepat waktu, adekuat, aman, dan higienis. Berikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama karena ASI merupakan makanan paling kompleks yang mengandung zat gizi lengkap dan bahan bioaktif yang diperlukan bayi. Saat 6-24 bulan, mulai diperkenalkan dengan MPASI, namun ASI masih tetap diberikan hingga anak berusia 24 bulan.
- Memantau tumbuh kembang anak sebagai upaya untuk mendeteksi dini adanya penyimpangan pertumbuhan, penyimpangan perkembangan, dan penyimpangan mental emosional anak sehingga dapat ditindaklanjuti segera agar hasilnya lebih baik.
- Banyak penyakit infeksi yang dapat menyerang anak-anak pada periode ini, sehingga harus dilakukan pencegahan dengan memberikan imunisasi. Imunisasi juga dapat menjadi perisai kesehatan untuk kesehatan anak di masa yang akan datang.
- Memberikan lingkungan yang mendukung seperti keharmonisan, dukungan, rasa cinta dan kasih sayang sehingga dapat memberikan dampak positif pada perkembangan anak
- Menjaga sanitasi dan higienitas. Sanitasi dan higienitas yang buruk nantinya akan berpengaruh terhadap risiko gangguan kesehatan seperti diare maupun infeksi saluran pernapasan yang nantinya dapat mengganggu tumbuh kembang anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H