Aku bukan blogger Kompasiana yang rajin-rajin amat sih, tapi kalau acara seseruan bareng Blogger apalagi dalam festival tahunan terbesar, maka pasti aku akan bersemangat bergabung. Dan, akhirnya Sabtu 21 Oktober 2017 kemarin, bertempat di Avenue Lippo Mall Kemang, aku dan banyak kawan-kawan Blogger lainnya ikut memeriahkan Kompasianival 2017!
Musik - Bertemu Eka Gustiwana!
Siapa yang gak kenal Eka Gustiwana? Ya, ternyata banyak juga lho yang belum kenal sama musisi jenius nan ganteng ini rupanya, meskipun yang kenal juga banyak. Di sesi talkshow Musik, tepat pas kita datang jam setengah 2-an siang- narasumbernya Titik Puspa dan Eka Gustiwana. Yeeey! Sudah lama ngefans banget sama Eka, apalagi trio WG (Weird Genius) yang T.O.P, akhirnya ketemu juga sosoknya Eka. Cerita lucu nih, waktu itu saking gak kuatnya panas dan karena belum makan siang juga (maklum anak magh), kita duduk sebentar di Avenue lalu beranjak di tepian arena pas sedang sesi tanya jawab. Nah-nah, yang sedang bertanya, lokasinya dekat kita berdiri. Si Eka ngelihatin yang nanya dong ya, tapi aku ikut ngerasa dilihatin, dan langsung deg-degan. Hahaha.. Ini benar-benar GR tingkat akut akibat ngefans berlebih. Anyway, senang banget ketemu Eka Gustiwana. Jangan lupa cek Youtube WG kalau belum pada kenal. Hehehe.
Film - Christine Hakim
Pas sesi film, narsumnya aktor kawakan Christine Hakim dan ehm... siapa lagi ya satu lagi itu... maaf lupa.. Karena penikmat film, seru juga mendengar obrolan-obrolannya. Cuman, karena siang itu masih panas dan gak sengaja kita ketemuan sama Via (alias Pucuk), junior di Lawalata yang saking panglingnya sampai gak kenal, jadi agak gak fokus. Yang jelas, film Indonesia makin ke sini makin keren. Bagi sineas Indonesia, tetap semangat berkarya ya..
Visual Communication - WPAP
Di sesi Visual, narsumnya ada 4 orang tapi yang kuingat hanya 2 yaitu Bapak Wedha dan juga Kamengsky (@kamengsky). Yang menarik, aku baru ngeh kalau si Bapak Wedha inilah yang melahirkan (bapak-bapak bisa juga ya melahirkan) teknis menggambar portrait dengan teknis khusus yang dinamai WPAP - Wedha's Pop Art Portrait yang dulu sering banget aku lihat di Majalah HAI. Ah, masih ada gak ya majalah itu sekarang? WPAP pun sudah diakui dunia sebagai salah satu teknik khusus menggambar. Kata Pak Wedha, "WPAP saya hadiahkan untuk Indonesia.". Jadi kepikiran, hadiah apa yang bisa aku berikan untuk Indonesia ya?
Fotografi dan Videografi - Arbain Rambey dan Gemala Hanafiah
Kalau Arbain Rambey sudah sering dengar namanya, tapi Gemala Hanafiah rada-rada lupa-lupa ingat. Dan, aku ngefans juga sama mbak cantik ini, mbak G. Sebagai bagian dari kids jaman now (masih ngaku-ngaku), kita perlu menggunakan sosial media seefektif mungkin. Banyak yang bisa dikerjakan dan didapatkan dari sosial media, karena hampir semua orang ya sekarang hidupnya di situ. Coba cek berapa kali sehari kita menengok atau bahkan ngendon di dunia medsos? Ternyata jumlah follower dan like itu ada harganya, juga tentunya engagement pasti. Kalau yang beli follower mah pasti gak bisa dapat engagement itu, kecuali sudah ada yang jual komen. Haha..
Gemala Hanafiah, yang juga travel blogger, diver, surfer, dulu pernah jadi presenter Jejak Petualang ternyata cantik banget, ya apalagi lihat videonya dia lagi jalan-jalan nyelam, surfing di nusantara, aku mupeng parah. Dari Gemala, aku bisa lihat bahwa untuk terlihat cantik gak perlu neko-neko, cukup 'be your self and be confident'. Ingat kata Cherrybelle tea', "Kamu cantik dari hatimu.", eaa.. Asiknya bisa foto bareng juga sama Gemala dan juga teman-teman.
Wayangisme - Sudjiwo Tedjo Sang Presiden Djancukers
Nah, ini juga menarik. Wayang yang dipadukan dengan seni modern, si dalang mbah Sudjiwo Tedjo berperan juga sebagai penyiar radio Angin Mamiri. Waktu sudah gelap sehabis maghrib, sehingga udara sudah sejuk dan menyenangkan, pengunjung pun makin ramai. Wayangnya menceritakan kisah Drupadi dan banyak membahas tentang perempuan. Aduh, aku gak terlalu paham, mungkin kawanku Raisya yang lebih jago soal beginian. Haha.. Video di akhir pertunjukan ditayangkan di monitor raksasa depan panggung, sayangnya suaranya sempat beberapa saat gak ada, padahal videonya bagus banget. Yah, agak kecewa dikit lah, tapi ya sudah deh.