Lihat ke Halaman Asli

[FPK] Ku Tunggu dan Kau Tak Mau

Diperbarui: 26 Juni 2015   00:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Istri:

Aku tertawa dan selalu ku kejarnya

Paling tidak menutupi kerut wajah yang bertambah

Menyamarkan kusam wajah tak terawatkan

Empat tahun sudah kau tak ada sayang

Bukan rahasia ketika kau pergi

Aku pun tak akan bersembunyi

Bukan untuk kemudian dikasihani

Aku hanya ingin menyampaikan:

“Kau takkan tergantikan dan aku cinta”

Mereka tahu apa yang kau perbuat

Tapi mereka juga tahu apa yang ku perbuat

Mereka bilang aku bodoh

Tapi aku akan tetap menunggumu

Menunggumu kembali

Kembali pada kami

Suami:

Sudah cukuplah sudah Untuk menantimu, setiamu, untuk lukamu Aku tak mungkin kembali Mengusung dosa nodai suci hatimu Maafkanlah aku, tlah abaikan cinta lukai hatimu Maafkanlah aku

Arang telah kupakai coreti wajah cinta Terlalu hitam untuk sekedar terseka bersih Biar sudah rinduku terendam pendam Anggaplah matiku telah usai dikubur Sebab dalam setiap sesal tangisku Telah kuberikrar pada langit dan bumi Perih tak akan kau rasa dari sayat sembilu yang sama Biarlah sudah biar Beri aku tera pengkhianat jahaman Jangan lagi ingat aku dalam segala Biarlah sudah biar purba kisah Hapus setiap jejakku dari hidupmu Hapus juga rautku dalam lugu hati anak-anak kita Agar nistaku jangan mereka garami dendam Maafkanlah aku, yang tak mampu menjaga setiamu Selamat tidur kenangan... No Peserta 110 Hana Cristanti Manglapy + Dody Doohan Kudji Lede Untuk lihat karya lain silahkan click di sini




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline