Lihat ke Halaman Asli

HARUSKAH ORANG INDONESIA HIDUP DI EROPA UNTUK BISA BERJALAN KAKI SETIAP HARI?

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Fenomena negeri kita tercinta ini dimana-mana macet, tidak ada daerah yang tidak padat. Jalanan dipenuhi kendaraan bermotor. Semakin hari pengguna jalan raya semakin bertambah tetapi jalanan tetap tidak diperlebar. Jadi, banyaknya jumlah kendaraan tidak diimbangi dengan luasnya jalan.

Setiap hari kecelakaan merajalela. Dengan intensitas kecelakaan yang cukup tinggi, mayoritas penduduk trauma untuk berkendara. Oleh sebab itu, mereka lebih memilih untuk berjalan kaki. Jalan kaki dirasa sebagian besar orang lebih nyaman dan lebih sehat.

Bagi pejalan kaki juga disediakan fasilitas pedestrian dan zebra cross. Namun pada kenyataannya, jalur pedestrian dipenuhi pedagang asongan, area parkir, pengemis dan bahkan pencopet. Tidak berbeda jauh permasalahannya dengan zebra cross. Ketika pejalan kaki ingin menyeberang, rata-rata pengendara tidak mau memberikan kesempatan untuk penyeberang.

Hal ini berbanding terbalik dengan negara-negara di Eropa. Penduduk Eropa lebih senang berjalan kaki, bahkan jalan kaki sudah menjadi kebutuhan hidup di sana. Hal tersebut bisa terjadi karena pejalan kaki sangat dihargai. Ketika pejalan kaki menyeberang jalan, pengendara akan berhenti dan memberikan kesempatan bagi pejalan kaki. Lantas, haruskah orang Indonesia hidup di Eropa agar bisa berjalan kaki setiap hari??

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline