Lihat ke Halaman Asli

Mas Rofi

Percayakan pada Ahlinya semua konten Digital sekolah

Ketua Umum PB PGIN Tegaskan Tidak Ada Mobilisasi Masa PGIN untuk Aksi 27 April

Diperbarui: 10 April 2018   13:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika sebuah eksistensi dipertanyakan, maka kita dihadapkan pada polemik dan altrnatif yang bisa membuat kita dilematis jika tak pandai memenage konflik setiap persoalan.

Demikian halnya PGIN ketika dihadapkn pada greget dengan cara memobilisasi massa ke parlemen, dan atau  duduk satu meja setara dan selaras dengan pihak terkait  hajat PGIN.

Pernyataan yang terang-terangan mengajak PGIN untuk turut teriak dijalan berjuang dengan yang lain, terus disebar di media sosial.

Ada juga yang malu-malu antara setuju turun ke jalan dan tetap berdoa dirumah juga sebagai  bentuk perjuangan.

Tetapi ada juga yang dengan tegas tidak setuju denagn aksi turun ke parlemen karena itu bukan jati diri PGIN.

Ketiga model sikap dan pikiran yang tersaji di media sosial menambah luas cakrawala eksistensi kita berorganisasi. Dan iutulah kemajemukan kita bahwa manusia tak pernah luput dari syahwat ego masing-masing yanag direfresentatifkan dalam wadah komunitas sejenis.

Dari model yang sudah kentara dan itu sah-sah saja, ada pula yang tidak konsisten dimulut teriak tidak setuju aksi masa tapi pikirannya berteriak harus turun ke kancah perang berjuang.

Tipikal inilah yg sungguh-sungguh menjadi virus dalam suatu komunitas, karena cenderung mengambil kesempatan untuk keuntungannya sendiri atau kelompoknya.

Ruang yang disediakan dalam pembahasan RUU ASN sedikit banyak sudah memecah dan memilah pikiran kita, antara setia dan berkhianat pada aturan yang sudah kita ba'iat sendiri.

Dlm perjuangan, lumrah seperti itu, begitu kata Bung Karno !

PGIN sebagai komunitas yang terus menata diri dan yang dilahirkan oleh guru-guru terbaik di negeri ini, secara tegas membuat bingkai perjuangan melalui pendekatan regulasi dan birokrasi. Dalam kalimat serderhana kita tempuh dengan cara- cara bermartabat dalam mewujudkan tujuan dan gerak PGIN.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline