Pernahkah anda merasa orang lain jauh lebih hebat dari diri anda? Jika pernah, berarti anda sama dengan kebanyakan manusia pada umumnya. Di kesempatan saya bertemu dengan banyak orang di kelas training, sering saya meminta 10 dari semua yang hadir untuk menyebutkan secara langsung tanpa berfikir, sifat apa yang muncul ketika nama mereka disebut. Hasilnya, rerata 7 dari 10 yang ada menyebutkan sifat negative yang dimiliki. Kenapa? Karena, umumnya manusia memandang negative diri mereka, dan cenderung menganggap yang di luar lebih hebat dari mereka apa adanya.
Khusus dalam hal ini, dalam kajian psikologi ada 3 sudut pandang dalam memahami aku didalam diri. Pertama Mask Public Self,Kedua Core Private selfdan Mirror Perceive Self. Ketiganya merupakan sudut pandang berbeda, dan masing-masing memiliki makna dalam menterjemahkan sang aku.Dari ketiganya kita akan tahu potensi konflik dan bagaimana mengatasinya. Apakah konflik lebih kearah internal atau eksternal.
Mask Publik Self, ini adalah gambaran bagaimana orang lain melihat diri kita. Persepsi tentang kita dilihat dari sisi luar. Core private self,adalah gambaran utuh tentang diri inti kita sesungguhnya. Dan Mirror Perceive self,adalah gambaran bagaimana kita melihat diri kita sendiri. Sederhananya, narasinys seperti ini, bisa jadi orang lain melihat kita memiliki kemampuan dilevel 9 (mask Public self), sedang aslinya kita memiliki kemampuan dilevel 7 (core private self) dan kita memandang diri hanya memiliki kemampuan di level 6. Dan berbagai pola lainnya yang mengkombinasikan tiga sudut pandang diatas.
Bagusnya bagaimana? Bagusnya kita konsisten di ke tiga wilayah yang ada. Gambar di artikel ini bisa membantu anda memvisualkannya. Tetapi yang paling utama, yang harus ditanamkan kuat adalah, tiap kita memiliki potensi yang kuat, hebat dan itu unik. Semua yang kita butuhkan untuk tumbuh berkembang baik di masa depan sudah ada dalam diri masing-masing. Semua potensi positif ada di dalam dan tinggal kita kita mengakui dan mengembangkannya, mengulang-ulang potensi baik itu setiap saat setiap waktu. Dan terus bertumbuh menjadi pribadi semakin baik.
Penulis : Mas Rofi
Direktur SmartGen Indonesia
Konsultan Analisa Sidik Jari Fingerprint consulting
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H