Lihat ke Halaman Asli

Ibu-Ibu PKK Desa Wonowulyo Menginspirasi Lewat Tutorial Bolu Kukus, Merajut Pita, dan Pembelajaran Cara Mengurus Jenazah kepada Warga Wonomulyo

Diperbarui: 12 Januari 2024   17:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi KKM 98 Wonomulyo (Ibu PKK Dusun Robyong)

Warga Desa Wonomulyo beserta mahasiswa-mahasiswi KKM (Kuliah Kerja Mahasiswa) turut berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh Ibu-Ibu PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) setempat. Dalam semangat kebersamaan dan pembelajaran, para ibu memberikan bekal keterampilan melalui rangkaian tutorial yang beragam, mulai dari pembuatan brownies kukus, merajut pita, hingga pembelajaran penting tentang cara mengurus jenazah.

Pada hari Jum'at tanggal 22 Desember 2023  kemarin, balai desa dipenuhi oleh para ibu mengikuti setiap langkah dalam pembuatan brownies kukus dengan antusias. Mereka belajar mengenai proporsi bahan, teknik mencampur adonan, serta strategi pengukusan untuk menciptakan brownies kukus yang lezat. Selain itu, workshop merajut pita juga diselenggarakan, memungkinkan para peserta untuk belajar membuat hiasan pita yang cantik dari pita dan jarum rajut untuk hiasan rumah yang sederhana.

Kemudian, Pada tanggal 26 Desember 2023 dilanjut kegiatan yang tak hanya sebatas pada hal-hal kreatif semata. Sebagai bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Mereka juga mengadakan sesi pembelajaran tentang cara mengurus jenazah. Dalam suasana yang penuh kepedulian dan khidmat, seorang ahli dari komunitas setempat memberikan pengetahuan yang sangat berharga tentang tata cara pengurusan jenazah, termasuk aspek-aspek administratif, ritual, dan kewajiban agama yang harus dipenuhi.

Para peserta pelatihan merespon kegiatan ini dengan antusiasme yang luar biasa. Mereka tidak hanya belajar keterampilan baru, tetapi juga merasakan pentingnya pengetahuan praktis yang berguna dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa di antara mereka bertekad untuk menerapkan keterampilan yang mereka peroleh dalam kehidupan sehari-hari serta menjaga tradisi kearifan lokal yang berharga.

Dalam rangkaian kegiataan yang dilakukan menunjukkan semangat gotong-royong dan kepedulian yang tinggi dalam komunitas. Melalui berbagai tutorial dan pelatihan yang diadakan, diharapkan masyarakat dapat terus berkembang dan saling mendukung dalam kegiatan yang bermanfaat nantinya. 

Penulis: Tsabita Indah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline