Lihat ke Halaman Asli

Aris Setya

Seniman

Melihat Tradisi LaMarche Sainte-Rolende à Gerpinne di Belgia

Diperbarui: 17 Mei 2016   19:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perayan di Pusat Kota Gerpinne (dok.pri)

Setiap tahunnya di sebuah kota kecil di Gerpinnes, Belgia, ada sebuah perayaan sangat menarik dan terkenal untuk memperingati sebuah cerita yang menjadi legenda tentang seorang puteri bernama Rolende yaitu puteri dari Raja Didier yang meninggal karena kelelahan setelah berjalan dalam pengasingan dirinya karena menolak menikah dan dan memilih mengabdikan dirinya kepada Tuhan.

Setelah Sang Puteri meninggal ada keajaiban di sekitar tempat dia meninggal yaitu orang buta kembali bisa melihat dan cerita ini tersebar dengan cepat. Kemudian jasad sang puteri disimpan di dalam peti emas dan ditempatkan di Gereja di Gerpinnes. Acara ini terkenal dengan  ‘LaMarche Sainte-Rolende à Gerpinnes’ atau Perjalanan Suci Rolende di Gerpinnes. 

Ribuan Orang Berpakain Napoleon berjalan sejauh 35km dalam tradisi ini (dok.pri)

Untuk memperingati keajaiban itu setiap tahunnya ada upacara yang diadakan setiap MitMonday pada tanggal 16 Mei dan diikuti oleh lebih dari 3000 orang berseragam Napoleon dan berjalan berarakan sejauh 35 Km mengelilingi semua desa-desa untuk mengenang perjalanan sang Puteri.

Acara di mulai dari jam 3 pagi dan mereka berjalan sejauh itu dengan membawa alat musik serta memainkan berbagai lagu. Puncaknya ketika pukul 19.00 seluruh peserta pawai ini berjalan di pusat Kota Gerpinnes dan membawa peti emas berisi jasad dari Sang Puteri yang dibawa dalam perjalanan berkeliling desa dan dikembalikan ke tempatnya di dalam gereja di Gerpinnes.

Anak-anakpun ikut serta dalam tradisi ini (dok.pri)

Acara ini sudah berlangsung lebih dari 500 tahun dan masih berlangsung hingga sekarang dan pada 5 Desember tahun 2012 perayaan besar ini dinobatkan sebagai salah satu warisan budaya yang dilindungi oleh UNESCO. Acara ini dihadiri ribuan orang dan dipercaya akan keberkahan dari jasad Sang Puteri yang dibawa dalam peti emas. 

Kemarin saya sempat pergi ke Gerpinnes dan melihat perayaan ini, ditempuh dalam kurang lebih satu jam dengan mengendarai mobil. Gerpinnes sendiri terletak di wilayah Wallonie. Puncak acara di gelar di pusat kota dan dihadiri ribuan orang dan peserta yang berpakaian Napoleon dan berjalan sejauh 35 Km.

Di peti emas inilah tulang belulang dari jasad sang Puteri di semayamkan (dok.pri)

Sangat menarik karena diikuti oleh masyarakat sekitar dari anak-anak sampai orang tua dengan berbagai kostum yang cantik dan menarik dan tradisi ini sudah berlangsung ratusan tahun dan masih bertahan sampai sekarang.

DI Gereja inilah jasad sang Puteri di simpan dalam peti emas (dok.pri)

Pasukan berkuda turut serta dalam acara ini (dok.pri)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline