Lihat ke Halaman Asli

Aris Setya

Seniman

Jika Hidup Adalah Sebuah Film

Diperbarui: 12 Februari 2016   17:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kadang ketika sedang mellow, gundah gulana perasaan sedang sendu sering kita mendengarkan lagu-lagu yang juga sendu dan mengiris kalbu, berdiri di dekat jendela kala hujan sambil berkhayal tentang banyak hal. Ada kalanya kita pernah merasa seperti itu, seperti manusia paling tidak beruntung dan manusia paling sedih di muka bumi.

Pun ketika kita menonton sebuah film sering kali kita terhanyut dan masuk kedalam peran dan cerita di film itu. Seperti sebuah film sering didalam kehidupan nyata kisah hidup seseorang dan jalan hidup bisa sama seperti sebuah film. Banyak juga kisah hidup dari seseorang yang diangkat ke layar lebar menjadi sebuah film, entah itu karena kisahnya yang sedih, mengharukan, happy ending atau memberikan sebuah pelajaran ke orang banyak.

Sering kita mendengar seorang teman atau orang lain memberikan komentar ketika selesai mendengarkan sebuah lagu atau menonton sebuah film ,’ ini lagunya gue banget’ atau ‘ini film gue banget persis seperti yang gue alami’ dan komentar serupa lainnya. Biasanya jika kita sedang dalam suasana hati yang tidak baik alias gundah gulana kadar menghayal kita semakin tinggi.

Pernahkan kita menghayal atau sekedar berangan-angan jika hidup kita adalah sebuah film maka cerita dan judulnya akan seperti apa? Setelah kita selesai melihat film yang happy ending mungkin kita pernah berkhayal ‘ahh seandainya hidupku seperti itu, menjadi tampan rupawan, dicintai banyak orang bla bla bla’ atau sebaliknya jika kita menonton sebuah film yang sedih dan menguras air mata sering dari kita ikut menangis dan merasakan apa yang kita lihat di film seolah-olah kita adalah orang yang ada di film tersebut.

Jika kita bisa memilih judul film dan alur ceritanya  tentu hidup kita akan seperti yang kita inginkan, akankah menjadi bahagia atau sebaliknya. Mungkin diluar sana ada seorang PSK yang selalu berhayal menjadi Julia Roberts dan bertemu pangeran tampan seperti Richard Gere di film Pretty Woman, atau mungkin dari kita ingin menjadi seorang Brama Kumbara yang gagah perkasa dan mempunyai burung Garuda yang bisa dinaiki jika kemana-mana seperti di film Saur Sepuh.

Dalam sebuah film ada sutradara, pemain, penata kostum, penulis cerita dan banyak orang yang mendukung sehingga bisa terwujud sebuah film di bioskop dan dinikmati banyak orang, seperti dalam hidup kita ini ada pemeran utama, pemeran pembantu, sutradara, penulis cerita dan sebagainya. Yang Maha Kuasa yang menuliskan cerita untuk kita dan menjadi sutradara tapi kita sendiri yang harus berimpovisasi, mengembangkan ceritanya sendiri mau menjadi bahagia atau sebaliknya. Kita yang bisa menentukan peran apa di film kita, kita yang bisa memilih Judul untuk film kita.

Akan banyak orang yang akan menonton film kita, entah itu mereka yang bahagia ketika cerita kita bahagia atau mereka yang justru lebih bahagia ketika kita menderita, pernahkan kita berfikir jika hidup kita ini sebuah film mana akan seperti apa?

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline