That fondness for science, ... that affability and condescension which God shows to the learned, that promptitude with which he protects and supports them in the elucidation of obscurities and in the removal of difficulties, has encouraged me to compose a short work on calculating by aljabr and al-muqabala , confining it to what is easiest and most useful in aritmhetic (Khawarizmi, dalam Katz, 2009)
(Bahwasanya kebahagiaan untuk ilmu pengetahuan, ... bahwa kebaikan dan sikap merendah yang Tuhan tunjukkan kepada cendekia, sehingga ketangkasan melindungi dan mendukung mereka dalam penjelasan ketidakjelasan dan dalam penghapusan kesulitan, telah mendorong saya untuk menulis sebuah karya pendek pada perhitungan oleh aljabar dan algoritma, mengikatnya untuk apa yang termudah dan terpenting dalam perhitungan).
Kata mutiara tersebut ditulis oleh seorang ilmuwan besar yang berjasa dalam bidang matematika. Dari hasil pemikirannya lahirlah cabang ilmu matematika dan prinsip dasar matematika. Dan yang lebih istimewa lagi, ternyata Ilmuwan besar yang berjasa dalam bidang matematika, tidak hanya lahir dari bangsa Eropa. adalah Al Khawarizmi, seorang ilmuwan dari timur tengah yang disebut sebagai penemu aljabar serta algoritma.
BIOGRAFI
Abu Abdullah Muhammad Ibn Musa Al Khawarizmi. Nama belakangnya (nisbanya) merujuk pada tempat kelahirannya Khawarizm atau Khiva Modern,di selatan dari Laut Aral. Ia lahir di sekitar tahun 780 di Khawarzm tepatnya di sebuah kota bernama Kath (sekarang di Xorasm salah satu provinsi di Uzbekistan). Ia lahir pada masa kekuasaan Bani Abbasiyah. Sejarah tidak mencatat banyak tentang kehidupannya, termasuk masa kecil serta masa mudanya. Namun dari sebuah kitab, diketahui sedikit perjalanan hidupnya. Sekitar tahun 813-833 Ia bekerja di Baghdad pada sebuah sekolah kehormatan yang didirikan oleh Khalifah Al Ma’mun dari bani Abbasiyah. Di sekolah ini lah ia belajar tentang matematika dan ilmu alam, termasuk mempelajari terjemahan manuskrip Sansekerta serta Yunani. Al Khawarizmi meninggal sekitar tahun 850.
KARYA
AL Khawarizmi merupakan seorang ahli matematika, ahli astronomi serta ahli georgrafi. Hasil pemikirannya yang logis dan sistematis memberikan kontribusi pada ilmu-ilmu tersebut di jamannya. Terutama dalam bidang matematika, ia mungkin merupakan satu dari matematikawan besar yang pernah hidup. Dan faktanya, ia menemukan beberapa cabang serta konsep dasar matematika.
Salah satu karya besarnya yang ia tulis dalam kitab al-Kitab al-mukhtasar fi hisab al-jabr wa'l-muqabala merupakan pemikiran dan karyanya yang cemerlang. Kitab yang berisikan analisis sistematik dari persamaan linear dan kuadrat ini menjadikannya diakui dunia sebagai penemu Aljabar. Dalam kitab tersebut diberikan penyelesaian persamaan linear dan kuadrat dengan menyederhanakan persamaan menjadi salah satu dari enam bentuk standar (di sini b dan c adalah bilangan bulat positif)
- kuadrat sama dengan akar (ax2 = bx)
- kuadrat sama dengan bilangan konstanta (ax2 = c)
- akar sama dengan konstanta (bx = c)
- kuadrat dan akar sama dengan konstanta (ax2 + bx = c)
- kuadrat dan konstanta sama dengan akar (ax2 + c = bx)
- konstanta dan akar sama dengan kuadrat (bx + c = ax2)
dengan membagi koefisien dari kuadrat dan menggunakan dua operasi: al-jabr ( اatau pemulihan atau pelengkapan) dan al-muqabala (penyetimbangan). Al-jabr adalah proses memindahkan unit negatif, akar dan kuadrat dari notasi dengan menggunakan nilai yang sama di kedua sisi. Al-muqabala adalah proses memberikan kuantitas dari tipe yang sama ke sisi notasi.
Ilmu aritmatikanya merupakan hasil sintesis dari pengetahun Sansekerta dan Yunani serta hasil kontribusinya sendiri sebagai dasar yang penting bagi matematika dan ilmu pengetahuan. Ia menjelaskan kegunaan dari angka 0, sebuah angka yang penting dikembangkan bangsa Arab. Selain itu, ia mengembangkan sistem desimal, sehingga secara keseluruhan sistem angka, hasil dari difusi angka India ke dalam perangkaan timur tengah dan kemudian Eropa ia tulis dalam karyanya pada tahun 825. Buku tersebut diterjemahan dalam bahasa Latin, Algoritmi de numero Indorum, sehingga lahirlah algoritma. Selain itu ia juga menghasilkan tabel trigonometri yang detail berisikan fungsi sinus yang mungkin diekstrapolasi kedalam fungsi tangen oleh Maslamati.
Karyanya yang lain selain di bidang Matematika adalah dalam bidang geografi. Buku besar beliau yang lain, Kitab surat al-ard ("Pemandangan Bumi"), yang memperlihatkan koordinat dan lokasi dasar yang diketahui dunia, dengan berani mengevaluasi nilai panjang dari Laut Mediterania dan lokasi kota-kota di Asia dan Afrika yang sebelumnya diberikan oleh Ptolemeus.
Kitab-Kitab yang dihasilkannya beberapa telah diterjemahkan dalam bahasa Latin pada abad ke-12. Kini, sayangnya kitab asli yang ada dalam bahasa Arab telah hilang, namun beberapa kitabnya yang telah diterjemahkan dalam bahasa Latin masih ada dan digunakan sebagai salah satu literatur di Eropa.
INSPIRASI
tokoh ini mengajarkan kita untuk belajar berfikir secara sistematis dan tekun berlatih. bagi seorang Al Khawarizmi dan cendekiawan muslim lain di era itu, tidak ada dikotomi ilmu umum dan ilmu agama seperti saat ini. seseorang yang baik ilmu agamanya juga seyogyanya mempelajari ilmu umumnya, begitu juga sebaliknya. karena sejatinya kedua ilmu tersebut tidak lah terpisah jauh, namun dapat saling melengkapi. selain itu, nilai inspiratif lain yang ada adalah Al Khawarizmi, dengan karya-karya dan pemikirannya yang diakui dunia, ia tetaplah sosok rendah hati. terbukti dalam sebuah karyanya ia menekankan bahwa karya tersebut ditulisnya untuk melayani kebutuhan praktis masyarakat tentang hal-hal yang berkaitan dengan warisan, partisi, tuntutan hukum serta perdagangan. bahkan, ia menganggap pekerjaannya merupakan ibadah kepada Tuhan.
(Tugas ETraining Pasca UKG PPPPTK Matematika)