Komunikasi internasional merupakan aktifitas membagi pengetahuan, ide dan kepercayaan diantara masyarakat dunia yang beragam sehingga berkontribusi didalam konflik global. Komunikasi sendiri mengalami pertumbuhan yang pesat pada era 1900 tepatnya saat perang dunia ke II berlangsung. Wilayah berkembangnya komunikasi sendiri berada diwilayah Eropa Barat tepatnya dinegara Prancis dan Jerman kemudian menjalar ke Amerika.
Adapun dari jaman kekaisaran, komunikasi selalu penting untuk pembentukan dan pemeliharaan kekuasan atas jarak. Komunikasi pada masa kekaisaran digunakan untuk otoritas kerajaan dan mempermudah perdagangan. Seiring dengan kemajuan zaman maka muncullah telegraf. Telegraf diciptakan oleh seorang warga Amerika Serikat bernama Samuel F.B. Morse bersama dengan asistennya Alexander Bain. Telegraf merupakan sebuah mesin atau alat yang menggunakan teknologi telegrafi untuk mengirim dan menerima pesan dari jarak jauh, biasanya menggunakan morse sebagai kode komunikasi. Telegraf memiliki transmisi yang cepat serta memungkinkan kerahasiaan dan perlindungan kode-kode.
Pada masa itu telegraf dilakukan untuk propaganda. Rusia memiliki agency telegraf mereka sendiri yang diberi nama Telegraph Agency of The Soviet Union (TASS). Setelah telegraf lalu muncul era kantor berita (The Era of New Agencies). Reuters merupakan kantor berita tertua dan terbesar. Reuters memiliki 3100 pelanggan di 79 negara dan 1100 wartawan lalu informasi disebar ke 145.000 terminal dan teleprinter yang dihubungkan dengan komputer klien. Berita-berita yang disebar berupa berita olahraga, ekonomi, umum, feature dan foto berita. Kantor editing berita Reuters ini ada dibeberapa negara seperti di London, New York dan Hongkong. Berita yang tersebar juga menggunakan beberapa bahasa seperti bahasa Inggris, Perancis, Spanyol, Norwegia, Belanda, Swedia, Italia, Jerman, Arab, Jepang dan Denmark. Bahkan kantor berita ini menyelipkan sedikit propaganda didalam beritanya.
Seiring berkembangnya teknologi maka ditemukanlah radio. Salah satu pengguna awal termasuk Angkatan Laut Jepang yang memata-matai armada Rusia saat Perang Tsushima pada tahun 1901. Radio digunakan untuk menyalurkan perintah dan komunikasi antara Angkatan Darat dan Angkatan Laut di kedua pihak pada Perang Dunia II; Jerman menggunakan komunikasi radio untuk pesan diplomatik ketika kabel bawah lautnya dipotong oleh Britania. Seperti teknologi baru lainnya, negara barat adalah negara pertama memahami implikasi strategi radio setelah transmisi radio pertama berupa suara manusia yaitu pada tahun 1902. Sebenarnya radio jika dikembangkan dan dikendalikan dengan baik dapat digunakan untuk melemahkan keuntungan besar dari sambungan kabel internal yang didominasi Inggris. Dibawah pemerintahan Inggris ada Stasiun Radio yang menyebarkan propaganda di Amerika Serikat yaitu British Broadcasting Corporation (BBC) pada tahun 1922-1926. Pada tahun 1925 dimulai siaran radio gelombang pendek pertama dunia yang dikirim dari Moskow. Tak butuh waktu lama, dalam kurun waktu 5 tahun radio All Union secara teratur menyiarkan propaganda komunis di Jerman, Perancis, Belanda dan Inggris.
Di era teknologi yang tergolong sudah maju pada saat itu tak jarang terjadi krisis komunikasi. Krisis ini terjadi karena adanya perbedaan atau pertentangan pendapat, serta akibat benturan kepentingan atau tujuan yang tidak sampai pada suatu titik temu. Dalam komunikasi internasional kedalam beberapa perspektif diantaranya; perspektif diplomatik yang di dominasi para pejabat negara terlebih untuk komunikasi interpersonal tujuannya untuk memberikan pengaruh kepada pihak yang tidak sepakat, perspektif jurnalistik berupa media cetak dan elektronik seperti artikel dan reportase, dan perspektif propagandistik yaitu menanamkan gagasan ke negara lain yag dapat dipengaruhi pikirannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H