Lihat ke Halaman Asli

Nofika Wulandari

Berawal dari tempat mengumpulkan tugas, gatau kalo nanti

UMKM DESA PANDANLANDUNG MENJADI PELOPOR EKONOMI KREATIF

Diperbarui: 19 Februari 2024   19:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

UMKM DESA PANDANLANDUNG MENJADI PELOPOR EKONOMI KREATIF

oleh : PMM Kelompok 35 gelombang  09


Kegiatan Pengaabdian Masyarakat pleh Mahasiswa (PMM) menjadi wadah bagi para mahasiswa menyalurkan berbagai macam kegiatan positif pada masyarakat. Agenda ini merupakan program dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dengan program PMM Baktiku Negeri. PMM sendiri bertujuan untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil penelitian https://umm.ac.id/  (UMM).

Kegiatan ini yang dilakukan oleh kelompok 35 gelombang 09 yang dimulai pada hari jum'at tanggal 19 Januari 2024. Dengan dosen pembimbing lapangan bapak Agung Prasetyo Nugroho, S.M,. M.A dan dengan kelompok beranggotakan Nofika Wulandari, Syifaa Salsabiil, Bayu Dwi, Azkiya Nur Safitri, dan Muhammad Gian Reswara yang berasal dari program studi manajemen.

Desa Pandanlandung memiliki banyak UMKM yang berperan penting dalam perekonomian lokal. Berbagai produk unik dan khas desa,seperti kerajinan tangan, makanan, dan minuman tradisional, serta produk pertanian yang dihasilkan oleh UMKM didesa ini. Desa Pandanlandung kecamatan wagir kabupaten maklang adalah desa dari 12 di wilayah kecamatan wagir, yang memiliki 7 RW dan terdiri dari 32 RT yang memiliki banyak sejarah dalam perjalnan desa untuk menjadi seperti saat ini.

Nama Pandanlandung itu sendiri berasal dari gabungan kata "Pandan" dan "Landung". Pandan yang berarti nama sebuah tanaman dan Landung (bahasa jawa) yaitu panjang, yang bisa diartikan bahwa jenis tanaman pandan yang daunnya panjang adalan "Pandan alas" yang siis daunnya bergerigi. Jenis tanaman ini bisa dipakai sebagai bahan tikar atau kelasa (Bahasa jawa),  yang biasa disebut oleh masyarakat  dengan nama "Tikar/Kelasa Pandan".

Perjalanan pasar ben sabtu dimulai di desa Pandanlandung yang sederhana berbekal kreatifias dan tekad mereka merajut mimpi untuk menghidupkabn ekonomi desa melalui produk-produk makanan, minuman, serta produk fungsional mereka.

"Pasar Ben Sabtu" menjadi wadah bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di desa Pandanlandung, selain itu pasar ben sabtu juga sebuah pasar tradisional yang hanya buka di hari Sabtu malam dan itu sebagai bentuk upaya untuk mempromosikan produk-produk UMKM desa Pandanlandung secara langsung kepada konsumen, dan menjadi magnet bagi penduduk desa dan sekitarnya.

pasar-2-65d33c52c57afb072e6ccff2.jpg

pasar-65d33c8912d50f21ca742772.jpg

img20240203205053-65d32bd6c57afb668c48fb12.jpg

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline