Lihat ke Halaman Asli

“Menang” atau Menang?

Diperbarui: 17 Juni 2015   23:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernahkah kita melihat lebih jauh apa jadinya jika Negara Indonesia dipimpin oleh seorang Diktator? Seseorang yang mementingkan kepentingannya sendiri, merasa selalu benar, menghalalkan segala cara, menyuap, pencitraan, kekuasaan, kekerasan dan bahkan memutar balikan fakta atau pun segala macam dan jenis bukti untuk mencapai tujuan.

Untuk orang-orang yang ada disekitarnya mungkin akan sulit untuk melihat kebenaran karena otak mereka sudah tercuci oleh provokasi sang diktator/pemimpin jika, ada yang melihat kebenaran orang tersebut akan ditekan dan akhirnya dilenyapkan untuk menjaga keutuhan kelompoknya.

Video berikut menggambarkan dunia kecil dari kediktatoran dan akibatnya. Bagaimana seorang guru memaksakan pendapat dengan segala cara. http://www.bafta.org/film/awards/nominees-winners-2012,2449,BA.html

http://www.youtube.com/watch?v=z7JNopJ6FXw

“Kebodohan” itu yang akan kita peroleh?? Jika kita menyerah terhadap tekanan dari sang ditaktor? Kebenaran yang absolut hanyalah kebenaran yang keluar dari bibirnya. Segala cara dibenarkan bahkan membunuh untuk menegakkan “prinsip” yang diyakini oleh sang pemimpin??? Indonesia, saudaraku sebangsa dan setanah airku apakah kita mau menukar kebangsaan kita untuk menyatakan kebebasan dengan “kebodohan” yang dipaksakan oleh seorang diktator?? Apakah kita memilih seorang diktator menjadi pemimpin kita??

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline