Lihat ke Halaman Asli

Nofia Natasari

Edukasi - Hiburan - Kuliner

Film "Merindu Cahaya de Amstel" Berasal dari Kisah Nyata

Diperbarui: 5 November 2021   23:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Ngebahasa soal "cinta", menurut ku ini kata yang cukup kompleks ya. Kalau dimaknai cinta, bukan hanya meluluh kepada makhluk saja tapi bisa ke hal lain, misalnya cinta dengan passion, kerjaan, sekolah, dan Sang pencipta. Tapi kalau cinta kita kelawan jenis, yang akhirnya buat kita nyesek karena bertepuk sebelah tangan jujur sedih sih.

Udah ah gak mau bahas-bahas soal cinta dulu, heheee.

Mending bahas hal yang lebih seru. Semenjak pandemic covid-19 hadir, kebiasaan mulai berubah dan ada hal baru selama pandemic selain itu ada pembatasan, seperti pertemuan tatap muka, tempat hiburan yang ditutup, sampai proses belajarpun beralih ke online.

Tapi sekarang perlahan mulai kembali beraktifitas walaupun ada kebiasaan baru yang harus diemban. Ohya aku punya kabar gembira loh, mau tau? Kabar gembiranya saat ini bioskop sudah mulai buka. Jadi ngomongin soal bioskop, jum'at, 5 November 2021 aku baru aja dari bioskop di salah satu mall ternama di pusat Jakarta untuk hadir di acara press conference film karya anak bangsa.

Aku kasih tahu ya, judulnya "Merindu Cahaya de Amstel". Dari judulnya aja pasti bisa nebakkan, latar filmnya dimana? Yap latar filmnya di Belanda.

Film "Merindu Cahaya de Amstel" merupakan film yang ceritanya diangkat atau diadaptasi dari novel (kisah nyata), karya Arumi E. yang mengisahkan seorang perempuan Belanda yang memeluk agama Islam.

Disutradarai oleh Hadrah Daeng Ratu, film "Merindu Cahaya de Amstel" dibintangi oleh aktor-aktor keren yakni Amanda Rawles, Bryan Domani dan Rachel Amanda. Selain itu ada Oki Setiana Dewi, Ridwan Remin, Maudy Koesnaedi, Dewi Irawan, dan lainnya.

Seperti yang disampaikan oleh Arumi, film "Merindu Cahaya de Amstel" ini memvisualisasikan perjalanan seorang perempuan bule asal Belanda yang akhirnya memilih menjadi seorang mualaf.  Sebelum memutuskan menjadi seorang mualaf, perempuan ini memiliki background kehidupan yang bebas dan condong kepada dunia. Namun dalam satu kisah, perempuan ini mengalami keterpurukan dan akhirnya mencoba mencari cahaya untuk menyelamatkan dirinya dan  perempuan itu mendapatkan cahaya serta ketenangan dengan memeluk agama Islam. Saat memeluk agama Islam, ada seorang laki-laki non muslim yang kagum dengannya, namun ia berusaha untuk memegang teguh batasan-batasan yang ada dalam Islam. Setelah memutuskan untuk memeluk Islam sebagai agamanya, iapun mengganti namanya menjadi Khadija Veenhoven.

Dalam film ini bukan hanya menyuguhkan kisah seorang perepuan yang memeluk agama Islam saja, namun ada kisah persahabatan, bahkan kisah cinta segitiga yang disuguhkan dalam film ini.

Saat acara press conference, Hadrah Daeng Ratu selaku sutradara menuturkan “Film ini menampilkan kisah di mana, setiap orang punya kerinduan terhadap menemukan cahaya dalam dirinya. Di dalam prosesnya dia akan menemukan cahaya dan tuhan dalam dirinya”.

Oki Setiana Dewi pemeran dalam film "Merindu Cahaya de Amstel" menuturkan, “apapun masa lalu mu, engkau punya kesempatan untuk menjadi lebih baik. Kebaikan akan membuahkan kebaikan-kebaikan lainnya”.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline